Demo Tambang Pasir

Warga Demo Tambang Pasir Blokade Jembatan Poros Mamuju - Majene, Kemacetan 1 KM Macet Sejam

Banyak pengendara roda dua maupun roda empat terpaksa menepi di pinggir jalan, menunggu akses dibuka. 

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
Amrin for Tribun Sulbar
Pengendara menepi - Pengendara jalur Trans Sulawesi mamuju - Majene menepi karena akses jalan di jembatan tubo majene ditutup warga yang menolak tambang pasir di Sungai Tubo, Sendana, majene pada Minggu (18/5/2025). 

Sementara itu massa tetap bertahan di tengah hujan dengan membawa payung dan jas hujan seadanya. Dengan membawa spanduk dan poster penolakan, mereka menyuarakan kekhawatiran akan dampak lingkungan jika tambang pasir tetap dijalankan.

Dalam aksi ini, warga menyampaikan beberapa tuntutan utama:

Menolak seluruh aktivitas pertambangan pasir di Sungai Tubo oleh PT Ba'ba Lembang Tuho.

Mendesak Pemerintah Kabupaten Majene dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk tidak memproses izin Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP).

Meminta pencabutan alokasi ruang yang menetapkan Sungai Tubo sebagai kawasan peruntukan pertambangan.

Menuntut pengakuan dan perlindungan wilayah tangkap nelayan sebagai sumber penghidupan utama masyarakat.

Tokoh masyarakat Aco Nur Samsi menegaskan bahwa Sungai Tubo adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat.

 “Ini bukan hanya soal izin tambang. Ini tentang ruang hidup kami. Sekali rusak, tidak bisa kembali,” tegasnya.

Hingga sore hari, kemacetan masih berlangsung dan massa aksi belum menunjukkan tanda-tanda akan membubarkan diri. Aparat kepolisian tampak bersiaga untuk mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar, Anwar Wahab

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved