Rapat Terbatas Gubernur Sulbar
Gubernur Sulbar Rapat Terbatas di Hari Libur, Bahas Tambang hingga Pendapatan Daerah
SDK menjelaskan, sejumlah isu penting turut dibahas, termasuk menindaklanjuti aksi penolakan aktivitas tambang pasir.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Meski suasana libur nasional memperingati Hari Raya Waisak Tahun 2025, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), tetap menunjukkan komitmennya terhadap tugas pemerintahan.
Ia memimpin rapat terbatas di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sulbar, Jalan H Abd Malik Pettanna Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Senin (12/5/2025).
Rapat yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 12.30 WITA membahas berbagai isu strategis yang tengah menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sulbar.
Menurut SDK, rapat ini digelar karena dirinya akan segera bertolak ke Makassar guna menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulselbar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Gelombang Penolakan Memuncak, ESDM Sulbar Akan Kaji Dokumen 2 Perusahaan Tambang Didemo Warga
"Saya berkantor hari ini karena saya akan berangkat RUPS," ujarnya.
Namun bukan hanya persiapan keberangkatan ke Makassar yang menjadi fokusnya.
SDK menjelaskan, sejumlah isu penting turut dibahas, termasuk menindaklanjuti aksi penolakan aktivitas tambang pasir.
"Rapat ini antara lain membahas demo kemarin, kita sudah sikapi tuntutannya. Kita akan bentuk tim untuk mengevaluasi," imbuhnya.
Ia menegaskan, dalam waktu dekat akan dibentuk tim khusus untuk mengevaluasi perizinan tambang-tambang di wilayah Sulbar.
Langkah ini sebagai respons terhadap aspirasi masyarakat disampaikan melalui aksi unjuk rasa.
Selain itu, Gubernur Sulbar juga menyoroti persoalan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Ia menyampaikan, pihaknya akan segera menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sulbar, untuk menindaklanjuti surat edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengenai penertiban preman.
"Kita rapat Forkompinda dulu karena surat edaran menteri dalam negeri khususnya dalam penertiban preman," jelasnya.
Masalah lain yang turut menjadi fokus dalam rapat tersebut adalah evaluasi pendapatan daerah.
SDK menyebutkan, berdasarkan evaluasi dari Pemerintah Pusat, realisasi pendapatan Sulbar masih sangat rendah.
Kronologi Kebakaran 3 Kios di Polman, Berawal dari Suara Ledakan, Diduga Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Kronologi Mikrolet di Mamuju Tengah Terbakar, Ayah dan Anak Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Pengesahan Perda RPJMD Sulbar, SDK Sebut Selaras Kebijakan Nasional Berpijak Kebutuhan Masyarakat |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polisi Temukan Arsip Dokumen Disdukcapil Mamasa yang Hilang |
![]() |
---|
3 Kios Ludes Terbakar di Polman, Perempuan 15 Tahun Tewas, Api Diduga Akibat Bensin Eceran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.