Damkar Mamuju Tengah

Damkar Mamuju Tengah Sukses Bantu Warga Lepaskan Cincin Penyebab Jari Bengkak

Setelah menghubungi Damkar Mamuju Tengah, ia segera mengantar anak tersebut ke posko untuk melepas cincin penyebab jari anaknya bengkak.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Ashar
CINCIN TERSANGKUT - Petugas Damkar Mateng saat melepaskan cincin penyebab bengkak jari warga di posko Damkar Mateng, Kompleks KTM Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (5/5/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Seorang warga Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) bernama Adi mengalami nasib apes.

Bagaimana tidak, cincin yang dikenakan selama ini tak bisa lepas dari jarinya.

Sehingga dirinya menelepon tokoh masyarakat setempat bernama Ashar Djamal.

Baca juga: Gara-gara Pasir dan Pengaruh Minuman Keras, Pria di Pasangkayu Bacok Keluarga

Baca juga: Alasan BKPP Polman Belum Nonaktifkan ASN Pelaku Asusila Anak Diabwah Umur Meski Divonis Bersalah

Dari sana, Ashar kemudian menghubungi Damkar Mateng melepaskan cincin korban.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (5/5/2025), Ashar menceritakan kronologi kejadiannya.

Awalnya ia kaget, karena tengah malam sekitar pukul 00.00 WITA, seseorang menelepon dirinya.

"Saya kaget kenapa ada orang menelepon tengah malam di saat kita sudah tidur, lantas warga bernama Mursalim tersebut menyampaikan maksudnya, bahwa anaknya mengeluh kesakitan tidak bisa tidur gara-gara cincin di jarinya tidak bisa keluar dari tangannya," tutur Ashar.

Ia mengatakan, tangan anak tersebut membengkak bak disengat tawon.

Orangtuanya sudah berusaha berbagai macam cara namun tak kunjung berhasil, malah tambah sakit.

Olehnya itu, Ashar mencoba menelpon anggota Damkar.

"Saya kemudian menelpon Pak Arman, untuk minta tolong di bantu mengeluarkan cincin tersebut," jelas Uwe Bobby sapaan akrab Ashar.

Setelah menghubungi Damkar, ia segera mengantar anak tersebut ke posko.

Sesampainya disana, semua anggota damkar yang jaga menjemput kami dan sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.

"Dengan pengalaman dan keahlian mereka, para tim Damkar bekerjasama mengeluarka cincin tersebut," pungkasnya.

"Alhamdulillah, setelah berjuang sekitar satu jam, akhirnya cincin bisa dilepas," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved