Warga Lihat Ada Luka Tak Wajar di Tubuh Pria Ditemukan Tewas di Tapalang Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Tamrin (52) warga Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat ditemukan tewas di tepi Pantai Karanamu, Kamis (1/5/2025) dini hari.

Jasadnya ditemukan di tepi pantai pada kamis sekitar pukul 03.00 WITA dini hari.

Awalnya Tamrin pergi melaut untuk mencari ikan pada Rabu malam, 30 April 2025 sekitar pukul 22.00 WITA. 

"Jam 10 malam dia pergi ke pantai, biasa memang cari ikan. Tapi jam 3 subuh mayatnya sudah ditemukan di tepi pantai," ungkap Marni, warga setempat kepada Tribun-Sulbar.com.

Baca juga: RDP di Jakarta Wagub Salim Curhat Ekonomi Lambat Hingga Infrastruktur Minim

Baca juga: Imbang 3-3, Pertemuan Barcelona vs Inter Milan, Simone Inzaghi Kecewa Gol Inter Dianulir

Membuat warga heran kata  Marni, sebab ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban. 

Sehingga memicu dugaan adanya unsur kekerasan, sehingga pihak keluarga berencana membawa jenazah ke RS Bhayangkara Mamuju untuk dilakukan otopsi.

Kapolsek Tapalang, AKP Mino, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut namun belum bisa memberikan keterangan lengkap.

"Kami masih di TKP. Untuk sementara identitas korban sudah kami ketahui, atas nama Tamrin (52). Terkait adanya tanda-tanda kekerasan atau penyebab kematian, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keputusan otopsi masih menunggu hasil koordinasi lebih lanjut dengan keluarga. 

Sehingga, ia belum bisa memastikan apakah jasadnya di bawa ke RS Bhayangkara Mamuju atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, warga Lingkungan Karanamu, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di tepi Pantai Karanamu pada Kamis pagi (1/5/2025).

Menurut keterangan salah satu warga, Sumarni, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh warga setempat.

"Suaminya sepupu satu kali ku yang di Karanamu ditemukan di pinggir pantai," ujar Sumarni saat dikonfirmasi.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. 

Pihak kepolisian dari Polsek Tapalang masih berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan awal.

"Iya, polisi masih di sini. Tapi mayat akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi agar penyebab kematiannya diketahui," tambah Sumarni.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribun-Sulbar.com masih berupaya menghubungi Kapolsek Tapalang, AKP Mino, untuk mendapatkan keterangan resmi terkait penemuan mayat tersebut.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi