Berita Polman

Curhat Menyayat Hati dari Seorang Penderita Kusta di Polman, Dikucilkan dan Hidup Penuh Penderitaan

Dia mengaku pernah mencoba kabur lantaran tidak tahan tinggal sendiri dengan kondisi terkucil. 

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
DIKUCILKAN - Cicci (71) saat berada di atas gubuk reyot miliknya di kebun berada di Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polman, dia hidup dalam kondisi memprihatinkan lantaran dikucilkan akibat derita penyakit kusta, Kamis (1/5/2025). 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Cicci mengaku mengandalkan makanan dari sanak keluarganya.

Jika keluarga telat membawa makanan, Cicci terpaksa mengganjal perutnya menggunakan singkong yang tumbuh di sekitar gubuk.

"Kadang makan ubi kalau kehabisan beras, biasa adik datang bawa, kalau air sungai naik,  biasa adik telat datang bawa makanan, makanya saya makan ubi di sini," ungkapnya.

Dia mengaku pernah mencoba kabur lantaran tidak tahan tinggal sendiri dengan kondisi terkucil. 

Namun keluarganya marah, membuatnya tidak berani lagi mencoba meninggalkan lokasi tempatnya tinggal.

Sejak dikucilkan, Cicci mengaku baru tiga kali memeriksakan diri ke dokter.

Meski begitu, petugas diakui kerap berkunjung dan memeriksa kondisinya.

"Sejak di sini mungkin baru tiga kali saya pergi periksa, petugas juga biasa datang ke sini," katanya lagi.

Dia berharap perhatian agar bisa sembuh sehingga kelak bisa hidup layak di tengah masyarakat. 

Dia juga memohon bantuan agar gubuknya dipindahkan ke dekat pemukiman.

Sebab kerap ada ular piton berkeliaran di sekitar tempat tinggalnya saat ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved