Buaya Mamuju Tengah
Nasib Puluhan Buaya di Penangkaran Mamuju Tengah, Kekurangan Air hingga Kesulitan Makanan
Padahal mesin air tersebut digunakan memompa air masuk ke dalam kolam penangkaran, tempat puluhan buaya berada.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Bagaimana nasib puluhan buaya di penangkaran buaya Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar)?
Kondisi penangkaran di Desa Babana, Kecamatan Budong-budong Mateng ini memprihatinkan usai bermasalah dengan air.
Air yang biasa mengisi kolam penangkaran buaya tidak tersuplai dengan baik setelah mesin pompa air miliknya mengalami kerusakan sehingga tidak berfungsi.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin, Jika Dilakukan Dapat Pahala
Baca juga: Penyebab Harga Kelapa Makin Mahal di Mamuju, Karena Ekspor ke China?
Padahal mesin air tersebut digunakan memompa air masuk ke dalam kolam penangkaran, tempat puluhan buaya.
Ditemui Tribun-Sulbar.com, Minggu (27/4/2025) di lokasi, Zakaria pengelola penangkaran buaya mengatakan, kolam-kolam penangkaran mengalami kekeringan sejak beberapa hari terakhir.
"Sekitar satu minggu terakhir kolam mengalami kekeringan karena mesin pompa air rusak," jelasnya.
Sehingga, selain kotor karena lumpur, buaya-buaya tersebut berpotensi dehidrasi.
"Kalau tidak ada penanganan cepat, kasian buaya-buaya ini," ucapnya.
Olehnya itu, ia berharap pihak terkait segera memfasilitasi mesin pompa air untuk penangkaran.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, kondisi kolam penangkaran sangat memprihatikan.
Empat kolam penangkaran mengalami kekeringan, utamanya kolam besar.
Sementara, di dalam kolam besar tersebut terdapat sekitar 30an buaya, selebihnya berada di kolam lain untuk anakan.
"Total keseluruhan buaya di penangkaran ini sekitar 40 ekor lebih," jelasnya.
Terkait pakan, pengelola mengaku juga kesulitan.
Pasalnya, selama tujuh bulan terakhir dirinya membiayai secara pribadi pakan buaya.
Sehingga buaya-buaya tersebut terlihat kurus akibat diberi pakan seadanya.
"Kadang ada ayam tetangga yang mati, kami berikan atau ketika biaya kami juga tidak mencukupi maka kami turun ke sungai untuk menangkapkan ikan," tuturnya.
Menurutnya, buaya-buaya tersebut diberi pakan selama tujuh kali dalam sebulan.
"Jika pakan berbentuk ayam potong maka perlu sekitar 60 - 70 ekor, jika dirupiahkan sekitar Rp25 juta lebih perbulan," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Kepala Desa di Mamuju Tengah Tangkap Buaya yang Terjebak di Kolam Ikan |
![]() |
---|
3 Tahun Meresahkan, Begini Cara Warga Mateng Tangkap Buaya Ganas di Sungai |
![]() |
---|
Sering Teror Warga, Buaya 3 Meter Ditangkap di Desa Waeputeh Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Warga Waeputeh Mamuju Tengah Mulai Khawatir Ada Buaya 2 Meter Sering Muncul |
![]() |
---|
Warga Waeputeh Mamuju Tengah Minta BPBD Evakuasi Buaya Sering Muncul di Samping Rumahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.