Harga Emas

Harga Emas di Pasar Sentral Majene Terus Naik, Diprediksi Tembus Rp 2 Juta per Gram

Lonjakan ini dipengaruhi oleh situasi ekonomi global yang tidak stabil serta meningkatnya minat masyarakat terhadap emas sebagai aset aman.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
HARGA EMAS - Penjual emas saat melayani pembeli di Pasar Sentral Majene, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin, 21 April 2025. melonjak tajam sejak awal bulan. Berdasarkan pantauan, harga emas ukuran 22 gram kini dijual seharga Rp1.500.000, sementara ukuran 23 gram mencapai Rp1.800.000. Sebelumnya, harga emas masih berada di kisaran Rp1.000.000 per gram pada awal tahun 2025. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Harga emas di Pasar Sentral Majene, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), melonjak tajam, Senin (21/4/25).

Kenaikan ini menjadi perhatian warga dan pedagang, mengingat lonjakannya cukup signifikan dibanding awal tahun.

Baca juga: 25 Kendaraan Dinas Pemprov Sulbar Berhasil Ditarik dari Pensiunan hingga Eks Pejabat, Rusak Segini

Baca juga: BREAKING NEWS: PMII Polman Bakar 2 Ban Demo PDAM Wai Tipalayo, Tidak Transparan Mengelola Anggaran

Berdasarkan pantauan, harga emas ukuran 22 gram kini dijual seharga Rp1,5 juta, sementara ukuran 23 gram mencapai Rp1,8.

Sebelumnya, harga emas masih berada di kisaran Rp 1 juta per gram pada awal tahun 2025.

Attul, salah satu pedagang emas di Pasar Sentral Majene mengungkapkan kenaikan ini mulai terjadi sejak awal Januari.

“Awalnya harga emas masih sekitar satu juta per gram, sekarang sudah naik jadi Rp 1,5 juta untuk 22 gram dan Rp 1,8 juta untuk 23 gram. Bahkan diperkirakan bisa tembus Rp 2 juta dalam waktu dekat,” kata Attul saat ditemui Tribun Sulbar.com di penjualannya, Senin (21/4/2025). 

Lonjakan ini dipengaruhi oleh situasi ekonomi global yang tidak stabil serta meningkatnya minat masyarakat terhadap emas sebagai aset aman.

Lebih lanjut ia mengatakan kondisi ini berdampak pada pola belanja masyarakat, banyak yang tiba-tiba menjual emas. 

“Ada yang langsung jual emas karena merasa untung, tapi ada juga yang menahan diri untuk membeli, berharap harga turun,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan akhir-akhir ini juga musim pernikahan marak, sehingga banyak orang yang beli emas

Ia menambahkan, lonjakan ini juga  dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik, serta tren investasi masyarakat yang kembali melirik emas sebagai aset aman. 

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved