Berita Nasional

Prabowo Dilemahkan? Pakar Menduga Adanya Upaya Sistematis untuk Menyerang 3 Orang Kepercayaannya

Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah menduga adanya upaya penyerangan pada tokoh kunci di lingkaran Prabowo.

Editor: Via Tribun
Istimewa
ISU PELEMAHAN PEMERINTAH - Presiden RI, Prabowo Subianto bersama Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dan Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Kawendra Lukistian. Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah menilai ada upaya sistematis untuk menyerang lingkaran kepercayaan Prabowo. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Muncul spekulasi adanya serangan yang dilakukan untuk melemahkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah upaya tersebut dilakukan secara sistematis untuk melemahkan dengan menyerang orang-orang kepercayaannya.

Amir mengungkapkan nama-nama seperti Sufmi Dasco Ahmad, Hashim Djojohadikusumo, dan Jenderal Purn Sjafrie Sjamsoeddin sebagai target awal dalam manuver politik tersebut.

REVISI UU TNI - Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
REVISI UU TNI - Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). (YouTube KOMPAS TV)

Ketiganya merupakan tokoh kunci di lingkaran Prabowo, baik dari sisi politik, ekonomi, maupun pertahanan.

Prabowo itu tidak bisa diserang secara langsung karena kekuatan elektoral dan posisi politiknya sekarang sangat kokoh.

"Tapi kalau orang-orang terdekatnya dilumpuhkan, maka perlahan ia akan melemah secara internal," kata Amir kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Prabowo dan Megawati Bertemu Diam-Diam, Jokowi: Kalau Bisa Berkumpul akan Jauh Lebih Baik

Hashim diserang dari sisi bisnis dan politik luar negeri.

Sjafrie diserang dengan narasi masa lalu yang dikaitkan dengan isu-isu, HAM, dan militerisme, lanjut Amir.

Kemudian Amir menyoroti serangan terhadap Sufmi Dasco Ahmad yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Dasco dikaitkan dengan isu keterlibatan judi online di Kamboja.

Amir menegaskan bahwa narasi tersebut disusun secara masif dan tidak berdasar.

"Kalau tokoh sekelas Dasco bisa dijatuhkan dengan framing semacam ini, maka ini preseden buruk bagi demokrasi kita," ucapnya.

Baca juga: Terungkap Nasib Sri Mulyani di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto, Dasco Jawab Isu Reshuffle

Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo sebagai adik kandung Prabowo sekaligus pengusaha dengan pengaruh besar juga tidak luput dari serangan.

Ia disebut-sebut menjadi sasaran dari sisi kebijakan ekonomi dan pendekatan politik luar negeri yang dianggap terlalu mandiri.

Di sisi lain, Sjafrie Sjamsoeddin yang memiliki latar belakang militer dan kedekatan dengan komunitas intelijen terus digiring dalam isu pelanggaran HAM  lama yang sebelumnya sudah dibantah.

Amir menilai serangan ini bukan sekadar urusan rivalitas politik lokal.

Dia melihatnya sebagai bagian dari dinamika geopolitik yang lebih luas.

 "Kita tidak bisa menutup mata, ada kekuatan besar yang tidak ingin Prabowo memegang kendali penuh di pemerintahan karena dianggap akan memperkuat posisi Indonesia dalam poros strategis dunia," pungkasnya.

Baca juga: Kata Prabowo soal Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo dan Jawaban Blunder PCO Hasan Nasbi

Ia menjelaskan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, adalah kawasan yang sangat diperhatikan secara geopolitik.

Posisi geografisnya yang strategis, kekayaan alamnya, dan potensi pasar yang besar membuat negara-negara besar menjadikan wilayah ini sebagai arena perebutan pengaruh.

Dalam situasi seperti ini, perubahan kepemimpinan di negara seperti Indonesia bisa memunculkan kekhawatiran tertentu.

Menurut Amir, bukan hal aneh jika kepentingan luar mulai aktif ketika ada potensi kepemimpinan nasional yang dianggap bisa mengganggu peta kekuasaan yang sudah mereka bangun.

"Pemimpin yang kuat dan memiliki kecenderungan memperkuat kedaulatan nasional sering dianggap ancaman oleh kekuatan luar yang selama ini mengandalkan ketergantungan ekonomi, politik, atau militer," katanya. 

Menurutnya ini bukan soal teori konspirasi, melainkan dinamika nyata yang kerap terjadi di banyak negara berkembang.

Dalam konteks itu, tidak sedikit yang melihat bahwa tekanan terhadap tokoh-tokoh tertentu di suatu negara bisa jadi bagian dari permainan yang lebih luas.

"Targetnya bukan semata individu, tapi arah kebijakan nasional yang akan mereka dorong. Ketika tokoh-tokoh strategis dilemahkan, maka posisi negara dalam tatanan global juga bisa ikut terpengaruh," ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah isu keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam praktik judi online di Kamboja.

Muzani tidak yakin Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu terlibat praktik haram tersebut. "Saya enggak yakin," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 9/4/2025.

Saat ditegaskan kembali mengenai isu tersebut, Muzani menjawab tidak meyakini kebenarannya. "Ya, saya enggak yakin," tandas Ketua MPR RI itu.

Adapun pemberitaan Dasco terlibat praktik judi online di Kamboja berdasarkan laporan salah satu media nasional.

Pemberitaan Majalah Tempo edisi 7-13 April 2025 berjudul "Tentakel Judi Kamboja" mengaitkan nama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dengan kegiatan bisnis kasino di Kamboja.

(Tribunnews.com/ Chaerul Umam, Fahdi Fahlevi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dasco Dituduh Terlibat Judi Online, Pengamat Intelijen Duga Upaya Lemahkan Orang-orang Dekat Prabowo dan 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved