Pencurian SMKN 6 Majene

Kronologi Maling Gasak Alat Praktek di Laboratorium SMKN 6 Majene, Masuk Lewat Jendela

Setelah masuk lebih dalam, ia juga menemukan lemari penyimpanan terbuka dengan kunci yang sudah dirusak. 

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Polsek Malunda
PENCURIAN DI SEKOLAH - Pihak kepolisian Polsek Malunda saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di SMK Negeri 6 Majene yang di Dusun Samalio, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar, sekolah ini dibobol maling saat masih dalam keadaan libur cuti bersama, 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Kronologi laboratorium komputer SMK Negeri 6 Majene di Dusun Samalio, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar, dibobol maling.

Peristiwa tersebut baru diketahui pada Selasa pagi, (8/4/2025), sekitar pukul 09.00 Wita, saat salah satu staf sekolah kembali masuk ke laboratorium usai libur panjang.

Baca juga: Keluarga Korban Hanyut di Mamasa Dapat Santunan Rp 15 Juta

Baca juga: SMKN 6 Majene Rugi Rp 71 Juta Usai Fasilitas Praktik SiswaDigondol Maling Saat Libur Sekolah

Peristiwa ini akhirnya ketahuan ketika Ashar staf sekolah membuka kembali ruang laboratorium untuk mengecek peralatan.

Ruangan tersebut telah lama tidak digunakan selama libur cuti bersama. Namun saat tiba di lokasi, Ashar terkejut melihat pintu ruang penyimpanan dalam kondisi rusak dan gemboknya patah.

Setelah masuk lebih dalam, ia juga menemukan lemari penyimpanan terbuka dengan kunci yang sudah dirusak. 

Kecurigaan semakin menguat ketika jendela laboratorium diketahui dalam posisi terbuka, diduga menjadi jalur yang digunakan pelaku untuk masuk ke dalam ruangan.

Kapolsek Malunda, Iptu Muh. Irwan, membenarkan kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa berdasarkan laporan awal, sejumlah barang elektronik penting dilaporkan hilang. 

Di antaranya 1 unit drone DJI MAVIC 3 Pro WRC, 2 unit kamera Canon G05 R50, serta 1 unit aki motor merek Fukuda, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp71 juta.

“Diduga kuat pelaku memanfaatkan kondisi sekolah yang kosong selama libur panjang, jendela yang dirusak dodiga jadi akses masuk, saat ini kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi,” terang Iptu Irwan saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon Rabu (9/4/2025). 

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian. 

Sementara itu, pihak sekolah berharap agar kasus ini segera terungkap, mengingat kerugian capai puluhan juta. 

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved