Berita Nasional

Alasan Prabowo Kebut Revisi UU TNI, sempat Dibocorkan Mahfud MD, ternyata Realisasikan Gagasan Lama

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa inti revisi Undang-Undang TNI adalah untuk memperpanjang usia pensiun perwira tinggi (pati).

Editor: Via Tribun
YouTube KOMPAS TV
REVISI UU TNI - Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Isu akan dikembalikannya dwifungsi ABRI santer digaungkan seiring dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI.

Penolakan oleh masyarakat terjadi di berbagai wilayah dengan munculnya demonstrasi-demonstrasi yang diwarnai aksi kekerasan.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Presiden Prabowo Subianto menegaskan revisi UU TNI tak ada hubungannya dengan dwifungsi ABRI.

PERTEMUAN 7 JURNALIS - Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran 7 jurnalis, yakni 6 pemimpin redaksi dan 1 news anchor, di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
PERTEMUAN 7 JURNALIS - Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran 7 jurnalis, yakni 6 pemimpin redaksi dan 1 news anchor, di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). (Instagram @prabowo)

Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

Menurut Prabowo, inti adanya revisi tersebut adalah untuk memperpanjang usia pensiun perwira tinggi (pati).

Gagasan serupa pernah disampaikan Prabowo pada Eks Menko Polhukam Mahfud MD, saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Mulanya, Prabowo mencontohkan di mana pati seperti Panglima TNI hingga KSAD harus berganti tiap tahunnya lantaran sudah memasuki usia pensiun.

Baca juga: Prabowo Dicecar soal RUU TNI, RUU Polri hingga Teror Kepala Babi Tempo, Najwa Shihab: Sampai 3 Jam

Padahal, sambungnya, pemikiran dan ilmu dari para pati tersebut masih dibutuhkan.

Karenanya revisi tersebut sengaja dikebut untuk menghindari pergantian pimpinan TNI yang terlalu cepat.

"RUU TNI dipercepat karena kita mengalami suatu fenomena dalam beberapa tahun itu. Panglima TNI satu tahun ganti, KSAD satu tahun ganti, kan usianya habis.Waktu dia untuk kariernya, begitu mau dipakai, usia habis," kata Prabowo dikutip dari YouTube Harian Kompas, Senin (7/4/2025).

Prabowo menilai pergantian pati yang dilakukan tiap tahunnya bisa berpengaruh terhadap tidak maksimalnya perkembangan institusi TNI.

"Di mana kita bisa punya suatu organisasi yang pemimpinnya ganti tiap tahun," jelasnya.

Lalu, pada momen inilah, Prabowo menegaskan inti dari revisi UU TNI adalah agar usia pensiun pati diperpanjang.

Pernyataannya itu sekaligus membantah isu bahwa revisi UU TNI dilakukan demi mengembalikan dwifungsi ABRI seperti di era Orde Baru.

"Inti dari RUU TNI itu sebetulnya hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi," tuturnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved