Warga Majene Ngeluh Gas Elpiji Jelang Lebaran Tidak Langka Tapi Mahal

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, warga Kabupaten Majene mulai rasakan lonjakan harga gas elpiji 3 kg yang signifikan di tingkat pengecer. 

Diketahui harga gas melon ini mencapai Rp 25.000 per tabung, jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 18.500. 

Baca juga: Warga Mamuju Mulai Berburu Emas di Pasar Lama Mamuju Jelang Lebaran, Model Gini Ramai Dicari

Baca juga: CATAT! 29 Maret Jadi Pelayaran Terakhir KM Laskar Pelangi ke Balikpapan Jelang Idulfitri

Salah satu warga Yuni mengatakan, meskipun pasokan gas masih tersedia, harga yang melonjak membuat banyak warga mengeluh.

Namun, meski harga yang tinggi menjadi keluhan, ada satu harapan besar yang kini berkembang di tengah masyarakat Majene. Warga berharap agar kelangkaan gas elpiji tidak terjadi, terutama menjelang Lebaran. 

"Kami berharap tidak ada kelangkaan tabung jelang Lebaran, karena ini sangat penting bagi banyak keluarga, apalagi saat momen seperti Lebaran yang memerlukan persiapan memasak lebih banyak," ujar Yuni saat ditemui Tribun Sulbar.com di penjual gas, Jumat  (28/3/2025). 

Meskipun ada kekhawatiran terkait ketersediaan gas elpiji, mereka tetap berharap agar distribusi berjalan lancar, sehingga tidak ada kekurangan pasokan yang bisa membuat harga semakin melonjak. 

"Pasokan mungkin ada, tetapi kami khawatir tabung akan semakin sulit didapatkan di pengecer jika permintaan meningkat," tambah Yuni.

Menurut Yuni, peran pemerintah dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga gas elpiji, harus diperhatikan, agar masyarakat, terutama yang bergantung pada gas melon ini, tidak terbebani.

Warga Majene pun berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Idulfitri, sehingga setiap keluarga dapat merayakan hari kemenangan dengan tenang, tanpa harus khawatir akan kelangkaan gas yang meresahkan.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab