Breaking News

Sampah Majene

Sampah di Majene Meningkat Tajam Selama Ramadan, Pengangkut Sampah Terbatas

berdasarkan Open Data Majene, timbulan sampah di kabupaten ini pada Mei 2024 tercatat mencapai 25.463,42 ton. 

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
TUMPUKAN SAMPAH - Penampakan sampah menumpuk di Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Bau busuk menyengat dikeluhkan warga. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindra mengungkapkan, berdasarkan Open Data Majene, timbulan sampah di kabupaten ini pada Mei 2024 tercatat mencapai 25.463,42 ton.  

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Volume sampah di Kabupaten Majene mengalami lonjakan signifikan selama bulan Ramadan. Hal ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas masyarakat, terutama dalam konsumsi makanan dan kegiatan sosial.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindra mengungkapkan, berdasarkan Open Data Majene, timbulan sampah di kabupaten ini pada Mei 2024 tercatat mencapai 25.463,42 ton. 

Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Pemilik Toko Elektronik di Topoyo, Pengakuan Paman

Baca juga: Amalan dan Bacaan Doa Khusus Malam Lailatul Qadar yang Perlu Diketahui

Inindria mengakui bahwa jumlah sampah terus bertambah setiap tahunnya, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya jumlah mahasiswa dari dua universitas besar di daerah tersebut.

"Setiap tahun, jumlah mahasiswa bertambah, yang berarti populasi penghasil sampah juga meningkat. Ini menjadi tantangan serius bagi pengelolaan sampah di Majene salah satu adanya Universitas besar yang siswa-siswi nya bertambah tiap tahun inilah yang jadi penyebab juga," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon Minggu (23/3/2025). 

Sayangnya, kapasitas pengangkutan sampah masih sangat terbatas.

Hingga saat ini, hanya terdapat enam armada pengangkut sampah yang beroperasi di Majene.

Bahkan, beberapa di antaranya sering mengalami kerusakan dan harus masuk bengkel, sehingga semakin memperburuk kondisi.

"Selama bulan Ramadhan anggota kami lebih insentif mengangut sampah, memang meningkat selama bulan Ramadhan ini, "lanjutnya.

Menurutnya pertugas sampah sampai malam biasanya masih melakukan pengangkutan, selama bulan Ramadhan. 

Lebih lanjut ia mengatakan, peningkatan jumlah sampah yang terus berlanjut, terutama saat Ramadan, perlu ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah.

Jika tidak, Majene bisa menghadapi krisis kebersihan yang lebih serius di masa mendatang.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved