Berita Nasional

Prabowo Subianto Marah Isi Minyakita Disunat, Tegaskan Tak Ada Orang Kebal Hukum di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto murka menyikapi kasus kecurangan Minyakita yang seharusnya berisi 1 liter namun dikurangi hingga hanya berisi 750-900 mL.

Editor: Via Tribun
YouTube Sekretariat Presiden
KECURANGAN MINYAKITA - Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). Presiden Prabowo Subianto merespons keras kasus kecurangan produsen Minyakita. 

TRIBUN-SULBAR.COM  - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan respons keras atas kasus kecurangan yang dilakukan produsen Minyakita.

Ia merasa geram lantaran Minyakita dengan volume 1 liter (1.000 mililiter) dikurangi hingga

Presiden pun menyatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang bersalah tanpa pandang bulu.

PRABOWO MURKA -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025). iA mengungkapkan  bahwa Presiden RI Prabowo Subianto marah atau murka dengan maraknya kasus Minyakita 1 liter disunat. (Dokumentasi Sekretariat Presiden)
PRABOWO MURKA -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025). Ia mengungkapkan  bahwa Presiden RI Prabowo Subianto marah atau murka dengan maraknya kasus Minyakita 1 liter disunat. (Dokumentasi Sekretariat Presiden)

Respons tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono seusai bertemu Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

"Ya gimana, masak enggak marah ya kan. Yang marah itu enggak hanya Presiden, kita juga semua marah kan," kata Sudaryono, Rabu.

Baca juga: Dinas Perdagangan Bersama Polisi Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran di Pasar Sentral Majene

Sudaryono mengatakan Prabowo berpesan supaya siapa saja tidak menari-nari di atas kepentingan rakyat.

Ia tidak ingin ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan melalui pengorbanan rakyat. 

"Maksudnya begini, jangan sampai hanya ingin untung sesaat, kemudian rakyat yang banyak dikorbankan. Kayak ngurangi timbangan, ngurangi kualitas, ngurangi volume, itu kan sudah jelas kejahatan lah, ya," ucap dia.

Prabowo, kata Sudaryono, ingin rakyat mendapatkan kualitas produk dan pelayanan jasa yang baik dengan jumlah yang semestinya.

Prabowo menegaskan tidak ada yang kebal hukum. 

Baca juga: Beda Sikap 2 Menteri Prabowo soal Viral Kasus Minyakita, Budi Santoso Berkelit, Andi Amran Blusukan

"Yang harusnya 1 liter dengan kualitas tertentu minyak goreng, ya harus gitu. Intinya enggak ada, tidak ada siapapun itu, enggak terkecuali, tidak ada orang kebal hukum di Indonesia menurut Presiden mengatakan seperti itu," ucap Sudaryono.

"Siapapun yang melanggar, apalagi merugikan rakyat banyak, ya kita harus dengan tegas, lah," pungkasnya.

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah itu juga mengutip ayat Al-Qur'an, yakni Surat Al-Mutaffifin (orang-orang yang curang).

Ayat tersebut menyiratkan larangan mengurangi takaran timbangan.

"Ngurangi timbangan itu neraka ancamannya, tapi selain ancaman neraka kalau sudah nanti di akhirat masuk neraka, juga akan ditindak tegas (di dunia)," ujar Sudaryono.

Baca juga: Isi Minyakita Disunat, Harga Rp 15.700 Per Liter Tapi Isi Hanya 800 ML Beredar di Polman

Tanggapan DPR

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved