Berita Mamasa

Bahas Temuan BPK Rp 81 Miliar, Bupati Mamasa Temui Kajari, Apa Hasilnya?

Kajari Mamasa, Musa, minta agar Pemda segera menyerahkan laporan resmi terkait temuan tersebut. 

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
zoom-inlihat foto Bahas Temuan BPK Rp 81 Miliar, Bupati Mamasa Temui Kajari, Apa Hasilnya?
Hamsah Sabir/Tribun-Sulbar.com
TEMUAN BPK RP 81 MILIAR - Bupati Mamasa Welem Samboangi temui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mamasa Musa, Kamis (13/3/2025). Dalam pertemuan tersebut membahas temuan Rp 81 miliar.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Bahas soal adanya temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK) senilai Rp 81 miliar, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, temui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mamasa, Kamis (13/3/2025).

Pertemuan berlangsung di Kantor Kejari Mamasa, Jl Rantekatoan Desa Osango Kecamatan Mamasa.

Selain bahas temuan BPK itu, Bupati Mamasa juga bahas langkah-langkah pemulihan dan perbaikan Kabupaten Mamasa.

Baca juga: Bupati Mamasa Welem Akan MoU Kejaksaan Proses Temuan BPK Rp 81 Miliar Tidak Dikembalikan Eks Pejabat

Namun fokus utama dalam pertemuan itu ialah pengembalian dana temuan BPK senilai Rp 81 miliar itu.

Kajari Mamasa, Musa, minta agar Pemda segera menyerahkan laporan resmi terkait temuan tersebut. 

Kata Musa, kecepatan proses laporan akan berpengaruh pada percepatan penanganan kasus.

Sebab lanjutnya, setelah menerima data dari pemerintah daerah, pihaknya dapat segera mengundang pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Sementara itu, Welem Sambolangi menyatakan, Pemda Mamasa akan segera menyiapkan data yang dibutuhkan dan memasukkannya dalam Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan kejaksaan.

Ia juga menekankan pentingnya itikad baik dan kesadaran dari pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan persoalan keuangan daerah ini.

Pertemuan itu juga membahas berbagai permasalahan lain, seperti aset daerah yang masih dikuasai masyarakat.

Termasuk juga kendaraan dinas (Randis) yang belum dikembalikan, serta tunggakan pajak kendaraan dinas.

Selain itu, upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan itu.

Welem menegaskan langkah-langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengatasi defisit fiskal yang masih menjadi tantangan bagi Mamasa.

Menurutnya, jika upaya ini tidak dilakukan secara maksimal, maka kondisi keuangan daerah akan terus mengalami tekanan.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved