Berita Majene

Sapi Kesayangan Hilang Misterius, Warga Majene Tak Bisa Tidur Nyenyak: Harganya Sudah Rp 8 Juta

Menurut Azis setiap malam, pikirannya tak tenang, bertanya-tanya ke mana sapinya pergi.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
SAPI WARGA HILANG - Azis (50), seorang warga Lingkungan Garogo, Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, saat memegang tali sapi menuju kebun, Senin (3/10/2024). Azis mengaku tidak bisa tidur nyenyak setelah satu ekor sapinya hilang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Rasa sedih dan haru menyelimuti Azis (50), seorang warga Lingkungan Garogo, Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, lantaran sapi-nya hilang entah kemana. 

Sapi kesayangannya yang telah ia rawat sejak kecil hilang secara misterius.

Hal itu membuat Azis gelisah dan tak bisa tidur nyenyak.

Setiap hari, Azis rutin membawa empat ekor sapinya ke puncak Gunung Lappar untuk mencari makan.

Baca juga: PMII Majene Desak Kejati Sulbar Usut Tuntas Dugaan Korupsi APBD: Tuntaskan Mafia Anggaran

Namun, pada Rabu, 5 Maret 2025, salah satu sapinya mendadak lenyap tanpa jejak, meski sapi lainya masih terikat di pohon. 

Hingga kini Senin (3/10/2025), Azis masih terus menyusuri gunung demi demi menemukan hewan ternaknya yang harganya sudah bernilai sekitar Rp 8 juta tersebut.

“Tiga hari ini saya sudah keliling sampai ke Rusung, tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaannya, tidak bisa tidur saya dibuat ini sapi pak soalnya sudah besar, ” ujarnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui Tribun Sulbar.com di kebunnya, Minggu. 

Menurut Azis setiap malam, pikirannya tak tenang, bertanya-tanya ke mana sapinya pergi.

Azis menduga kuat hewan peliharaannya telah dicuri, karena kecil kemungkinan ikatannya terlepas begitu saja.

“Kayaknya memang dicuri, soalnya talinya kuat, tidak mungkin lepas sendiri,” katanya.

Azis pun meminta siapapun yang menemukan sapinya agar segera menghubunginya di rumahnya, belakang RSUD Majene.

 Ia juga mengingatkan, mencuri adalah perbuatan dosa besar, terlebih di bulan suci Ramadan.

“Kalau memang ada yang menemukan, tolong kembalikan. Dan kalau ini benar dicuri, semoga pelakunya sadar, karena mencuri itu dosa besar, apalagi di bulan puasa,” pungkasnya.

Hingga kini, pencarian terus dilakukan, oleh Azis dan berharap sapinya dikembalikan. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved