Berita Pasangkayu
Tanah Galian C Berserakan di Jalan Moh Hatta Pasangkayu, Dikeluhkan Pengendara
Diketahui, tanah galian C itu merupakan operasi yang dilakukan untuk menimbun lahan milik pribadi warga.
Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kondisi jalan Moh Hatta Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) dipenuhi tanah galian C yang bertebaran, dikeluhkan pengendara.
Bagaimana tidak, pantau Tribun-Sulbar.com, Selasa (4/3/2025), sepanjang kurang lebih 50 meter di jalan itu, tertutup tanah galian C yang bertebaran di sepanjang jalan.
Hal itu berdampak pada debu yang mengganggu, saat di tengah cuaca terik seperti ini.
Baca juga: Tanah Tambang Galian C di Desa Bambaira Pasangkayu Tutup Drainase, Kerap Sebabkan Banjir
Salah satu pengendara Darni saat ditemui di lokasi mengeluhkan debu yang masuk ke mata saat tertipu angin, ketika sedang melintas.
Dia mengaku terpaksa menyipitkan matanya, agar debu tidak masuk langsung ke dalam mata.
"Mengganggu sekali debu di jalan ini," keluhnya.
Bukan hanya itu, tanah galian C tersebut juga sudah menggunung, dan cukup menggangu arus lalu lintas.
Dani dan pengendara lain berharap, agar pihak galian C itu, Â bertanggung jawab dan mengatasi tanah yang bertebaran di jalan ini.
Diketahui, tanah galian C itu merupakan operasi yang dilakukan untuk menimbun lahan milik pribadi warga.
Saat ditemui, Aco pemilik lahan menyampaikan bahwa pihaknya akan segera bertanggung jawab atas kondisi ini.
"Iya nanti akan kami siram, supaya tidak mengganggu pengguna jalan lagi," jawabnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan
Harga Ikan di Pasar Pasangkayu Turun, Warga Ramai Serbu Lapak Pedagang |
![]() |
---|
Warga Randomayang Pasangkayu Tebang Pohon Tua di Jalan Poros, Khawatir Bahayakan Pengendara |
![]() |
---|
Anggaran Rp18 Miliar Dialihkan Refocusing Perbaikan Jalan ke Pasar Smart Pasangkayu Ditunda |
![]() |
---|
Pelaku Penikaman di SMK 2 Baras Pasangkayu Kembali Berulah, Dua Remaja Jadi Korban |
![]() |
---|
712 Hektar Sawah di Pasangkayu, Hanya 500 Hektar Produktif, Petani Terkendala Irigasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.