Polman

DP2KBP3A Polman Terima DAK Rp880 Juta Untuk Pulsa, Digunakan 888 Orang TPK

TPK ini terdiri dari Kader KB,Bidan dan PKK yang berjumlah 888 orang, tersebar di tiap posyandu.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
fahrun
Kantor DP2KB,P3A, Polman, berada di Jl Muh Yamin Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Selasa (25/2/2025). Terima DAK pusat Rp 880 Juta untuk TPK, terdiri dari Kader KB, Bidan dan PKK yang berjumlah 888 orang, tersebar di tiap posyandu. Dok Fahrun. 

TRIBUN-SULBAR.COM,POLMAN- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KB,P3A) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), terima Dana Alokasi Khusus(DAK) pusat Rp 880 Juta untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), Selasa (25/2/2025).

TPK ini terdiri dari Kader KB,Bidan dan PKK yang berjumlah 888 orang, tersebar di tiap posyandu.

Mereka bertugas untuk mempercepat penurunan angka prevelensi stunting di daerah ini.

Dalam menjalankan tugas,TPK tersebar pada 16 kecamatan itu mendapat bantuan biaya pulsa data seratus ribu per bulan. 

Bantuan pulsa tersebut diberikan selama 10 bulan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat sebesar Rp880 juta.

“(Dana dari pusat, jadi kalau DAK itu dianggarkan bukan dari daerah yang menganggarkan, kita mengikuti juknis. Kadernya itu 888 orang, nilai pulsa 100 ribu, diberikan selama 10 bulan saja,” kata Kepala DP2KB P3A Polman, drg.Hj. Sriharni Patandianan kepada wartawan.

Dia mengungkapkan, pulsa itu nantinya akan digunakan para kader untuk mengisi aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

“Mereka , Tim pakai  handphone yang pendataan, itu dibelikan kuota karena dia pakai aplikasi (Elsimil)," lanjutnya. 

Menurut Sriharni, subsidi pulsa untuk TPK bukanlah hal baru, dan sudah berjalan selama beberapa tahun.

Program nasional itu sudah berjalan sejak tahun 2022 lalu dan berlanjut pada tahun 2025.

Disebutkan anggaran subisidi untuk pulsa TPK hanya dicairkan selama tiga bulan pada tahun 2024 kemarin, lantaran ada pemeliharaan aplikasi Elsimil.

"Pada tahun 2024 itu kami cuman menganggarkan biaya pulsa pada 3 bulan saja, karena ada maintenance elsimil. Kami tidak berani mentransfer pulsa data tersebut kepada pendamping di desa dan kelurahan," ucapnya.

Bantuan pulsa tersebut juga diberikan kepada TPK yang wilayahnya belum terjangkau jaringan internet. 

Menurutnya,setiap TPK harus menginput data melalui aplikasi yang telah ditentukan.

Sriharni juga mengatakan, jika pengadaan pulsa untuk TPK ini menggunakan pihak ketiga. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved