Berita Sulbar

Mulai Hari Ini, Kantor Gubernur Sulbar Tak Lagi Dijaga Security

Pantauan Tribun-Sulbar.com, suasana di halaman kantor Gubernur Sulbar sudah sepi dari penjagaan security.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
SECURITY PEMPROV SULBAR - Suasana pos security Pemprov Sulbar nampak sepi di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu (15/2/2025). Sebanyak 41 security di Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) sudah tidak bekerja lagi menjaga keamanan Kantor Gubernur Sulbar. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 41 security di Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) sudah tidak bekerja lagi menjaga keamanan Kantor Gubernur Sulbar, Sabtu (15/2/2025).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, suasana di halaman kantor Gubernur Sulbar sudah sepi dari penjagaan security.

Sejumlah pos-pos yang sebelumnya disisi oleh para security tampak sepi.

Baca juga: Diberhentikan karena Tersandung Aturan, Satpam Pemprov Sulbar Pasrah: Kami Tunggu Perintah Saja

Hanya satu pos yang diisi oleh satu orang petugas Satpol PP Pemprov Sulbar, ia berjaga di pos utama pintu masuk perkantoran.

Eks Security Pemprov Sulbar Ipul mengaku, hari ini dia dan rekan-rekanya sudah resmi tidak menjalankan tugas sebagai security keamanan di Kantor Pemprov Sulbar.

"Iya hari ini tanggal 15 Februari 2025 kami semua tidak bertugas lagi," kata Ipul saat ditemui di Pos Utama Pemprov Sulbar Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sabtu.

Meski begitu, Ipul menaruh harapan kepada Gubernur Sulbar yang akan datang untuk bisa mengembalikan puluhan security yang kehilangan pekerjaan itu.

"Kami harap ini hanya sementara, semoga Gubernur Sulbar yang baru nanti bisa mengembalikan kami untuk bekerja," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 41 security di Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa dirumahkan oleh Biro Umum Pemprov Sulbar.

Hal itu diakui oleh salah satu security Pemprov Sulbar bernama Kahar saat diwawancara Tribun-Sulbar.com, melalui sambungan telepon, Rabu (5/2/2025).

Kahar mengaku, merasa kecewa atas keputusan itu karena ia kini tidak memiliki pekerjaan, sementara dirinya sangat butuh pekerjaan.

"Katanya kami (41) orang itu tidak masuk dalam data base di Pemprov Sulbar. Kami juga tidak tahu alasan detailnya seperti apa kenapa kami dirumahkan," ungkap Kahar.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved