Berita Nasional

Harga Asli Gas Elpiji 3 Kg Cuma Rp 12.750, Bahlil akan Bentuk Badan Khusus: Ada Oknum Bandel

Harga asli yang dipatok dari Pertamina hanyalah Rp 12.750, namun faktanya harga gas elpiji 3 kg melonjak drastis saat dijual ke masyarakat.

Editor: Via Tribun
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
HARGA GAS ELPIJI 3 KG- Warga mengantre saat membeli gas elpiji atau LPG 3 kg bersubsidi di sebuah agen di kawasan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (3/2/2025). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membeberkan harga gas subsidi elpiji 3 kg dari Pertamina Patraniaga, Rabu (5/2/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan mekanisme penyaluran gas elpiji 3 kg dari Pertamina hingga ke konsumen.

Menurut Bahlil, Pertamina Patraniaga menyediakan gas melon bersubsidi yang dijual ke pangkalan, kemudian pangkalan akan menyalurkan ke pengecer atau masyarakat.

Adapun harga asli yang dipatok dari Pertamina hanyalah Rp 12.750, namun faktanya harga gas elpiji 3 kg melonjak drastis saat dijual ke masyarakat.

HARGA ELPIJI 3 KG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melakukan sidak ke salah satu pangkalan elpiji 3 kg di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (5/2/2025).
HARGA ELPIJI 3 KG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melakukan sidak ke salah satu pangkalan elpiji 3 kg di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (5/2/2025). (Kompas.com/ Idon)

Bahkan, kini harga eceran elpiji 3 kg di Kota Lhokseumawe, Aceh, tembus hingga Rp 30.000 per tabung.

Padahal, menurut Bahlil, pemerintah telah menekankan bahwa harga gas bersubsidi untuk masyarakat haruslah di bawah Rp 18.000.

Hal ini disampaikan Bahlil saat meninjau pangkalan elpiji milik Yusmaniar di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, ia menemukan harga jual elpiji di pangkalan sebesar Rp 18.000 per tabung.

Baca juga: 3 Nasib Apes Bahlil usai Kisruh Elpiji 3 Kg, Dilabrak Warga hingga Dipanggil Prabowo, Dievaluasi?

"Saya lihat di pangkalan ini, harga elpiji Rp 18.000, dan itu rakyat beli. Inilah yang diinginkan pemerintah. Harga untuk masyarakat harus di bawah Rp 20.000," ujar Bahlil saat diwawancarai wartawan usai sidak.

Namun, pengecekan di pengecer warung menunjukkan harga jual gas elpiji 3 kilogram mencapai Rp 22.000 per tabung.

Pengecer mengaku mendapatkan gas dari pangkalan dengan harga Rp 20.000 per tabung.

Bahlil menegaskan bahwa praktik seperti ini tidak sesuai aturan dan harus ditertibkan.

"Ada pengecer yang menjual Rp 22.000, mendapat gas dari pangkalan lain. Ini yang tidak boleh terjadi. Kita akan melakukan penataan terhadap pangkalan yang bermain seperti ini," kata dia.

Baca juga: RESMI Prabowo Batalkan Aturan Baru Penjualan Elpiji 3 Kg, Bahlil Ternyata Belum Lapor Presiden?

Ia merinci skema harga yang seharusnya diterapkan.

Agen memperoleh gas dari Pertamina Patraniaga dengan harga Rp 12.750, kemudian menjual ke pangkalan dengan harga Rp 15.000, dan pangkalan menjual ke masyarakat dengan harga Rp 18.000. 

"Rantai distribusi ini harus sesuai. Dari agen ke pangkalan, dan dari pangkalan ke masyarakat. Tidak boleh ada permainan harga di tengahnya, apalagi yang merugikan rakyat. Saya tidak rela masyarakat harus beli Rp 22.000."

Baca juga: Reaksi Bahlil soal Viral Tabung Gas Melon 3 Kg Jadi Warna Pink Nonsubsidi: Ada yang Tidak Nyaman

Bantah Adanya Kelangkaan

Bahlil menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan gas elpiji di Indonesia, tetapi yang ada ialah oknum yang mempermainkan harga.

Padahal, pemerintah telah memberikan subsidi agar harga tetap terjangkau.

"Kalau kelangkaan elpiji di seluruh Indonesia, tidak ada. Yang ada itu oknum-oknum yang bandel bermain ini, saya akan selesaikan mereka. Enggak boleh negara kalah oleh permainan mereka ini," ujar Bahlil.

Untuk mengatasi persoalan ini, Kementerian ESDM akan bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dalam pengawasan distribusi gas elpiji.

Baca juga: Antre Beli Gas 3 Kg, Lansia Pemilik Warung di Pamulang Tewas, Ucap Allahuakbar sebelum Pingsan

Bakal Bentuk Badan Khusus

Bahlil menyatakan akan membentuk badan khusus untuk memastikan distribusi elpiji berjalan sesuai aturan.

"Kami jujur dari Kementerian ESDM yang diberikan tugas. Kemudian kita memberikan tugas kepada Pertamina Patraniaga. Ini sekarang lagi koordinasi. Saya akan membentuk badan khusus untuk melakukan penataan. Kayak di minyak itu ada namanya BPH Migas untuk mengecek sampai tuntas dari pada minyak subsidi," beber Bahlil.

Bahlil menegaskan bahwa harga elpiji 3 kg harus tetap sesuai HET. Ia pun memperingatkan pangkalan yang menjual di atas harga resmi akan dikenai sanksi tegas.

"Harganya ya HET dong. Kalau ada (pangkalan) yang bermain kita cabut izin pangkalannya. Tidak ada urusan. Sanksi, cabut izin yang menyengsarakan," tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan kebijakan larangan penjualan gas elpiji 3 kilogram di warung mulai 1 Februari 2025.

Namun, kebijakan tersebut mendapat kritik karena dinilai menyulitkan masyarakat yang harus membeli langsung ke pangkalan.

Akibat banyaknya keluhan, kebijakan itu akhirnya diubah dengan mengganti pengecer di warung menjadi sub pangkalan.

(Kompas.com/ Idon Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Mekanisme Harga Gas yang Seharusnya: Pertamina ke Agen Rp 12.750, Dijual ke Pangkalan Rp 15.000 lalu ke Masyarakat Rp 18.000", "Bahlil: Ada Oknum Mainkan Harga Gas Elpiji, Akan Saya Selesaikan", dan "Bahlil Akan Bentuk Badan Khusus Awasi Penyaluran Elpiji 3 Kg"

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved