Longsor Sering Terjadi, Pj Gubernur Sulbar Ingatkan Warga Tidak Tanam Jagung di Lereng Gunung

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar ingat warga kepada warga terdampak bencana longsor di Lingkungan, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) untuk tidak tanam jagung di wilayah lereng gunung.

Menurut Bahtiar, tanaman jagung itu akan menjadi ancaman bagi warga sekitar, sebab akan rentang terjadi longsor.

Baca juga: Polres Pasangkayu Press Release Kasus Narkoba 755,4 Gram Sabu, Ini Motif Tersangka

Baca juga: Warga Bangun Jembatan Darurat di Dusun Miarang Mamasa Usai Diterjang Banjir dan Longsor

"Kita mau swasembada pangan, tapi kita harus perhatikan lingkungannya kalau mau tanam jagung. Hari ini tanam jagung (di lereng gunung) besok kita dapat bencana (kematian)," ungkap Bahtiar saat meninjau lokasi longsor di Tapodede Mamuju, Jumat (31/1/2025).

Bahtiar menyatakan, kalau gunung-gunung di Mamuju ditanami jagung semua maka ini akan berdampak buruk bagi lingkungan.

Bisa saja kata dia, bencana longsor akan terjadi ketika petani fokus menanam jagung di wilayah lereng gunung.

"Kalau gunung di Mamuju ditanami jagung semua yah pasti kami dapat longsor. Jadi kita harus assement dulu wilayah-wilayah mana saja yang layak ditanami jagung," ungkapnya.

Lanjut dia, Sulbar ini merupakan wilayah Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang paling tinggi di Indonesia.

"Bencana longsor di Sulbar ini sudah rutin terjadi, apalagi wilayah kita lebih luas ke arah pegunungan," pungkasnya.

Diketahui, PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama stakeholder terkait memberikan bantuan kepada warga terdampak longsor dan banjir. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman