Jalan Rusak Majene

Jalan Rusak di Samping Unsulbar, Pedagang Merugi Omset Turun Drastis

Sejumlah pedagang mengeluhkan dampak buruk dari kondisi ini. Salah satunya, Ibu Aminah, seorang penjual mengaku omzetnya turun hingga 50%.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Jalan Rusak Unsulbar - Akibat kondisi jalan rusak samping Rektorat Unsulbar, pedagang sepi pembeli di Lingkungan Talumung, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar, Jumat (30/1/2025), sejak jalan dipalang dan sudah rusak parah pedagang mengeluh, sepi pembeli. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Pedagang keluhkan jalan rusak di samping Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) semakin parah dan tak kunjung diperbaiki, omzet menurun. 

Pantauan Tribun Sulbar.com, Jumat (30/1/2025), jalan yang biasanya ramai ini sudah menjadi sepi lantaran sudah rusak parah dan susah untuk dilalui, akibatnya warga protes dan menanam pohon pisang serta membentangkan kayu di tengah jalan, lantaran jalan tak kunjung ada perbaikan. 

Baca juga: Longsor Sering Terjadi, Pj Gubernur Sulbar Ingatkan Warga Tidak Tanam Jagung di Lereng Gunung

Baca juga: Jalan Rusak Dekat Rektorat Unsulbar Ditanami Pisang, Mahasiswa Terpaksa Lewat Jalur Ini ke Kampus

Banyak pengendara enggan melewati jalur tersebut, membuat para pedagang yang bergantung pada arus lalu lintas mengalami penurunan drastis dalam jumlah pembeli.

Pantauan di lokasi menunjukkan jalan penuh lubang, tergenang air saat hujan, dan sulit dilalui kendaraan. 

Sejumlah pedagang mengeluhkan dampak buruk dari kondisi ini. Salah satunya, Ibu Aminah, seorang penjual mengaku omzetnya turun hingga 50 persen.

"Dulu ramai, mahasiswa dan warga sering mampir beli makanan dan bensin, sekarang sepi, jalan rusak bikin orang malas lewat sini," keluh Aminah saat ditemui Tribun Sulbar.com di penjualanya. 

Ia menyebutkan sejak jalan itu dipalang dan makin rusak rukonya tak pernah lagi ramai, ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini. 

"Sepi sekali nak, sejak rusak parah ini jalanan, jarang orang singgah beli di ruko, " tambahnya dengan wajah sedih. 

Keluhan serupa datang dari pedagang lain Nurdin, ia mengatakan sejak jalan rusak parah, omzet menurun bahkan dalam sehari tak ada pembeli. 

Diketahui hingga kini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait. 

Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan agar ekonomi lokal tidak semakin terpuruk dan aktivitas mahasiswa tetap lancar.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan hanya pedagang yang dirugikan, tetapi juga keselamatan pengendara yang dipertaruhkan.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved