UT Majene
Kepergian Nurlaela Korban Longsor Mamuju Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Sivitas Akademika UT Majene
Dalam menempuh pendidikannya di UT Majene, Nurlaela menempuh sembilan semester yang dijadwalkan, dengan menyelesaikan tujuh semester
TRIBUN-SULBAR.COM - Duka mendalam dirasakan segenap sivitas akademika Universitas Terbuka Majene atas berpulangnya Nurlaela (23), mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Terbuka (UT) Majene yang tewas usai tertimbun longsor di kediamannya di Dusun Tamasapi, Desa Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat pada Minggu (26/1/2025) lalu.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Nurlaela adalah mahasiswa yang memiliki semangat tinggi dalam menempuh pendidikan. Kami akan senantiasa memberikan doa terbaik untuk adik mahasiswa kita, semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” ujar Direktur UT Majene, Ibu Devi Ayuni, SE, M.Si.
Devi menyebutkan, Nurlaela yang lahir pada 1 September 2001 merupakan mahasiswa semester tujuh PGSD UT Majene dengan nim 859528935.
Sosoknya dikenal sebagai mahasiswi baik dan ramah serta cerdas.
Dalam menempuh pendidikannya di UT Majene, Nurlaela menempuh sembilan semester yang dijadwalkan, dengan menyelesaikan tujuh semester Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,25.
"Kami sangat kehilangan sosok Nurlaela. Semoga keluarga diberi ketabahan an kesabaran," tambah Devi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga Nurlaela tengah mempersiapkan prosesi pemakaman di kampung halamannya.
Duka dan kehilangan mendalam masih dirasakan oleh keluarga, teman-teman, serta sivitas akademika UT Majene.
"Semoga bencana ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi alam di sekitar kita," kata Devi lagi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Ciduk 4 Pelaku Pencabulan Gadis 14 Tahun di Polman 2 Pelaku Berusia 13 Tahun
Baca juga: Polda Sulbar Salurkan Air Bersih, 500 KK Korban Banjir di Mamuju Terbantu
Longsor yang terjadi pada Minggu dini hari tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Mamuju selama beberapa hari terakhir. Material tanah dan bebatuan dari perbukitan longsor dan menimpa beberapa rumah warga di Dusun Tamasapi.
Menurut keterangan warga setempat, longsor terjadi sekitar pukul 21.30 WITA. Peristiwa ini bermula saat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari menyebabkan sungai meluap dan banjir besar mengancam rumah keluarga korban, Nurlaela yang memutuskan mengungsi ke rumah pamannya bersama kedua anaknya.
Tak lama kemudian, ibunya, yang juga nenek bayi tersebut, menyusul ke rumah paman karena khawatir dengan kondisi Nurlaela yang baru saja melahirkan.
Namun naas karena longsor juga menimpa rumah tersebut. Nenek dan anak nurlaela yang masih berusia 25 hari berhasil diselamatkan namun Nurlalela bersama anaknya Aisyah (6 tahun) tidak berhasil selamat oleh terjangan longsor tersebut.
Bencana ini meninggalkan duka mendalam. Empat orang meninggal dunia, termasuk Nurlela dan Aisyah. Selain itu, delapan orang mengalami luka berat dan kini dirawat di RSUD Mamuju.
Selain menelan korban jiwa, longsor ini juga menyebabkan kerusakan parah pada beberapa rumah warga. Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD, Basarnas, dan relawan masih melakukan upaya pembersihan material longsor dan pendataan terhadap korban lainnya. (*)
Perkuat Layanan, UT Majene Teken PKS dengan 3 Sentra Layanan Universitas Terbuka Baru |
![]() |
---|
Mengabdi untuk Negeri, Perjalanan Wakili UT Majene di KKN Kebangsaan 2025 |
![]() |
---|
Sosprom di Bandara dan Satpol PP Mamuju, UT Majene Perkenalkan Kuliah Jarak Jauh Harga Terjangkau |
![]() |
---|
3 Mahasiswa Universitas Terbuka Juara MTQ Internasional se-Asia Tenggara, Terbaik 1 dari UT Majene |
![]() |
---|
Perkuat Inisiatif Literasi UT Majene dan 5 Perguruan Tinggi di Polman PKS dengan Dinas Perpustakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.