Polman

Kisah Kakek di Polman, Jualan Tikar Pakai Sepeda Ontel Keliling Sejak 1970

Keliling dari wilayah kecamatan hingga ke desa-desa untuk menjajakan tikar dan bantal jualannya

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
fahrun
Kakek lansia bernama Abdul Raub Daeng Sikki (66), penjual Tikar keliling saat ditemui di Dusun Pokko, Kecamatan Anreapi, Polman, Senin (20/1/2025). 

Disebutkan jualan Tikar dan Bantal tiap bulannya mampu meraup omset Rp3 juta per bulan.

Biaya itu dia gunakan sebagai modal untuk diputar dan biaya bertahan hidup bersama keluarganya.

Abdul Raub menjajakan Tikar miliknya di harga Rp 100 ribu per lembar hingga Rp 120 ribu per lembar.

"Kalau bulan-bulan tertentu banyak yang laku, rata-rata penghasilan per bulan itu dapat Rp 3 juta per bulan," kata pria akrab di sapa Raub ini.

Dia berbagi cerita keluh kesah sejak puluhan tahun berjualan di Polman, hingga ke desa-desa.

Terkadang dalam sehari tak ada satu pun Tikar dan Bantal yang laku, bahkan seringkali dicicil oleh warga jadi langganannya.

Baca juga: Lantai Utama Masjid Raya Madaniah Pasangkayu Tergenang Air Hujan H-39 Ramadan

Baca juga: Ada Refocusing Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis, PUPR Mamuju Tunda Perbaikan Jalan Dalam Kota

Kandang, kata Raub dia sering kali harus bolak balik ke desa tertentu menagih angsuran karpetnya.

"Kadang juga kita dikejar anjing kalau sudah masuk ke desa-desa, ada juga langganan susah bayar angsuran," ungkapnya.

Sebenarnya Raub sudah seringkali diperingati oleh anaknya untuk istirahat dan berhenti berjualan karena sudah berusia lanjut.

Namun dia enggan merepotkan anak dan cucunya, baginya usia lanjut bukanlah kendala untuk terus berjuang.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved