Jalan Rusak Mamuju Tengah

Jalan Rusak Bak Kubangan Kerbau, Orangtua Santri Minta Jalan ke Pesantren di Mateng Diperbaiki

Ia bahkan, pernah terjerembab ke dalam genangan air saat melintas di musim hujan karena tidak menyadari ada lubang besar.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
ist
Kondisi jalan pesantren Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat mengalami kerusakan parah, Rabu (15/1/2025) rusak berat bak kubangan kerbau. (Sandi/Tribun-Sulbar) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sejumlah orangtua santri mengeluhkan kondisi akses jalan pesantren di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Pasalnya, jalan yang setiap hari dilalui warga dan santri tersebut dipenuhi lubang dengan berbagai diameter, kondisinya udah bak kubangan kerbau.

Mulai seukuran baskom hingga memanjang bak kolam ikan nyaris menutupi badan jalan.

Diperparah, kondisi saat ini sering diguyur hujan sehingga licin dan tergenang.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Firdaus salah satu orang tua santri mengatakan, setiap hari dia harus melalui jalan tersebut saat mengantar anaknya yang menempuh pendidikan di Ponpes Al Ikhwan Topoyo.

"Kondisinya sudah sangat parah, dimana-mana terlihat lubang nyaris menutupi semua badan jalan," ujarnya saat ditemui Tribun-Sulbar.com di lokasi, Rabu (15/1/2025).

Olehnya itu, ia ekstra hati-hati saat mengantar anaknya melintas di jalan pesantren.

Ia berharap, pemerintah terkait segera melakukan perbaikan, mengingat jalan tersebut setiap hari dilalui santri.

Jalan ini menghubungkan beberapa pesantren diantaranya, Pesantren Al Ikhwan, Pesantren Darul Istiqomah, Pesantren Muhammadiyah dan RA Ulil Amri.

Hal senada disampaikan, Ahmad seorang warga yang juga sering melintas di jalan tersebut.

Baca juga: 12 Ramalan Shio Cinta Hari Ini Kamis 16 Januari 2025: Monyet Hari Terbaik, Kerbau Awas Jebakan!

Baca juga: 50 Contoh Soal dan Kunci Jawaban USBN PAI Kelas 12: Jumlah Juz dalam Alquran Ada Berapa?

"Saya sering terpeleset Pak, nyaris terjatuh ketika musim hujan seperti ini," keluhnya.

Ia bahkan, pernah terjerembab ke dalam genangan air saat melintas di musim hujan karena tidak menyadari ada lubang besar.

Sementara itu, dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Mateng, Asmadi mengatakan, pihaknya akan memasukkan jalan pesantren di titik pemeliharaan.

"Nanti kami masukkan di list titik pemeliharaan," ujarnya.

Terkait perbaikan, dirinya masih menunggu anggaran.

"Nanti kami masukkan di list titik pemeliharaan, kami masih menunggu juga anggaran untuk bisa gerakkan alat pemeliharaan," kuncinya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved