Arifuddin Katta Berpulang, Anak dari Tiga Kota Sudah Tiba di Rumah Duka Majene

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Ayah Walikota Makassar terpilih Munafri Arifuddin, Arifuddin Katta, meninggal dunia di Majene.

Arifuddin Katta menghembuskan napas terakhir kemarin, Minggu (1/13/2025) menjelang Magrib.

Arifuuddin Katta merupakan tokoh besar Sulawesi Barat.

Hal ini membuat kepergiannya menjadi duka bagi banyak pihak, khususnya keluarga besar di Majene.

Baca juga: Ayah Wafat, Walikota Makassar Terpilih Munafri Arifuddin Tinggalkan Jakarta ke Sulbar Malam Ini

Baca juga: Arifuddin Katta Berpulang, Isak Tangis Keluarga dan Sahabat Penuhi Rumah Duka di Majene

Duka tersebut kembali mempersatukan tiga anak almarhum di Majene yang berada di luar kota berbeda.

Ketiga anak almarhum, termasuk Walikota Makassar terpilih Munafri Arifuddin telah tiba di rumah duka di Banggae untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang ayah.

Diketahui, memiliki tiga orang anak, satu laki – laki dan dua perempuan.

Anak pertama beliau, terpilih sebagai Wali Kota Makassar periode 2025 – 2030.

Anak kedua, berprofesi sebagai dokter spesialis di Palu.

Anak ketiga menduduki jabatan kepala Cabang Bank Sulselbar di Polman.

Sementara itu, Walikota Makassar terpilih Munafri Arifuddin meninggalkan aktivitas di tengah kesibukannya di Jakarta untuk ke rumah duka.

Saudara almarhum Kalma Katta, mengatakan, sosok Arifuddin Katta dikenal sebagai figur yang dihormati di Sulawesi Barat.

Bukan hanya karena kiprahnya dalam pembangunan, tetapi juga karena kepribadian dan dedikasinya kepada masyarakat.

"Banyak dedikasi beliau untuk daerah ini, semoga kami sekeluarga diberikan ketabahan, dan almarhum ditempatkan di sisi terbaiknya, "kata Kalma Katta dengan wajah sedih.

Lebih lanjut mantan Bupati Majene dua periode itu mengatakan, saat ini keluarga jauh serta 3 anak almarhum baru saja sampai di rumah duka. 

"Ya jadi untuk ketiga anaknya bergegas ke Majene termasuk Munafri, Walikota Makassar terpilih, yang bergegas dari Jakarta tadi malam dan sudah di rumah duka," lanjutnya. 

Kepergian almarhum, kata dia, menyisakan kesedihan mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi orang-orang yang pernah merasakan kebaikan dan jasa-jasanya.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, ribuan ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai penjuru, mulai dari pejabat daerah, tokoh masyarakat, hingga warga biasa.

Kabarnya, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin juga akan melayat ke rumah duka.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Anwar Wahab