Berita Majene

Keterbatasan Fasilitas, Ancaman Kesehatan Hantui Petugas Kebersihan di Majene

Petugas pengangkut sampah terpaksa menggunakan peralatan yang sudah usang.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
Kepala Dinas (Kadis) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindria. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan fasilitas pengangkut sampah yang kurang memadai. 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas DLHK Majene Inindria.

Ia menjelaskan, meskipun anggaran untuk pengadaan alat pengangkut sampah telah diajukan, namun hingga kini dana dari Pemerintah Daerah (Pemda) belum dapat direalisasikan.

Baca juga: Imbas Kulit Durian Berserakan, DLH Mateng Imbau Pedagang Durian Jaga Kebersihan

"Sudah kami ajukan juga pengadaan alat pengamanan ke Pemda namun dana tidak ada, jadi petugas kami kerja dengan alat pengamanan yang seadanya, " kata Inindiria saat ditemui di kantornya. 

Menurutnya masalah semakin rumit dengan bertambahnya jumlah sampah plastik dan polimer yang sulit terurai, semakin menambah beban petugas sampah. 

Kondisi ini berisiko menambah ancaman terhadap kesehatan petugas yang terpapar sampah setiap hari, tanpa adanya perlindungan yang memadai.

"Sampah, terutama yang berasal dari plastik dan polimer, semakin meningkat jumlahnya dan sulit dikelola dengan alat yang ada. Tanpa dukungan fasilitas yang memadai, petugas kami terpaksa bekerja di lingkungan yang penuh risiko kesehatan," lanjutnya.

Meski anggaran pengadaan fasilitas telah disiapkan, Pemda hingga saat ini belum dapat merealisasikan dana yang diperlukan, sehingga kondisi fasilitas tetap terbatas.

Petugas pengangkut sampah terpaksa menggunakan peralatan yang sudah usang.

Sementara kondisi sampah yang tidak dikelola dengan baik menambah potensi penyebaran penyakit.

Dia mengaku ikut prihatin dengan kondisi kesehatan petugas yang terpaksa menghadapi bau dan kontaminasi sampah setiap hari.

Keluhan ini menjadi sorotan, karena pengelolaan sampah yang buruk dapat berujung pada masalah kesehatan lingkungan yang lebih besar.

"Dengan meningkatnya jumlah sampah yang sulit terurai, kami membutuhkan alat yang lebih modern dan fasilitas yang lebih baik. Jangan sampai petugas kami justru terancam kesehatannya karena kurangnya perhatian terhadap kondisi kerja mereka," ungkapnya. 

Dia berharap Pemda segera mengambil langkah untuk menyediakan anggaran yang diperlukan dan memberikan fasilitas lebih baik bagi petugas sampah, mengingat pentingnya peran mereka dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Adapun Peralatan Perlindungan Diri (APD) yang wajib dimiliki petugas sampah meliputi: 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved