Berita Pasangkayu

Sepanjang Tahun 2024, Basarnas Pasangkayu 7 Kali Operasi SAR, 3 Korban Meninggal Dunia

Dari 7 operasi sar itu, Abdul Rahman mengatakan sebanyak 3 orang korban meninggal.

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Taufan/Tribun-Sulbar.com
Proses pencarian dua nelayan hilang asal Mateng, oleh tim gabungan Basarnas di atas kapal 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Pasangkayu, telah melakukan 7 kali operasi SAR, Januari hingga Desember 2024.

Hal ini berdasarkan data Basarnas Pasangkayu disampaikan personel unit siaga Sar Basarnas Pasangakyu, Abdul Rahman, saat ditemui di kantor Basarnas Pasangkayu, Sabtu (4/1/2025).

Baca juga: 6 Personel Basarnas Pasangkayu Bantu Pencarian Nelayan Hilang di Mateng, Tiga Hari Belum Ditemukan

Dari 7 operasi sar itu, Abdul Rahman mengatakan sebanyak 3 orang korban meninggal.

"Selebihnya, sebanyak 15 orang dinyatakan selamat," ujarnya.

Adapun operasi sar tersebut di antaranya, pada tanggal 1 Januari 2024, satu orang hilang di hutan bakau, Dusun Salule, Desa Pangiang, dan korban ditemukan meninggal.

Selanjutnya, pada tanggal 9 Maret 2024, satu nelayan tenggelam saat memancing di laut Desa Batu Oge, Kecamatan Pedongga, dan dinyatakan meninggal.

Lanjut, pada tanggal 7 Agustus 2024, 3 orang nelayan hilang saat memancing akibat kapal bocor, dan ketiganya dinyatakan selamat.

Kemudian pada tanggal 13 September 2024, 10 nelayan hilang akibat kapal mati mesin, di selat Makassar, wilayah perairan Pasangkayu, dan semuanya dinyatakan selamat.

"Pada tanggal 30 Oktober 2024, satu korban meninggal akibat terkaman buaya di sungai Kecamatan Lariang," tarang Rahman.

Terakhir, pada tanggal 9 dan 10 Desember 2024, dua nelayan asal Sarudu dan Pasangkayu, hilang akibat cuaca buruk saat memancing, dan keduanya ditemukan selamat.

Selain operasi sar di wilayah Pasangkayu, Abdul Rahman juga menjelaskan bahwa, Basarnas Pasangkayu juga sudah melakukan operasi sar di wilayah Sulawesi Barat, sebanyak 36 kali.

Dia menghimbau kepada masyarakat khususnya nelayan, agar senantiasa waspada dengan cuaca buruk saat memancing.

"Karena yang paling sering itu nelayan hilang saat memancing," ujarnya.

Apalagi mengingat, saat ini wilayah Pasangkayu masih sedang cuaca buruk.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved