Kebakaran Mamuju

Penjelasan PLN Soal Rumah Warga di Tahaya Mamuju Kebakaran Karena Korsleting Listrik

Pengakuannya, warga sekitar sekitar sudah melakukan permohonan ke PLN agar kabel listrik yang menghubungkan setiap rumah dipasang dengan tiang listrik

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
Hamal
Kebakaran rumah di Lingkungan Tahaya-haya, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ,Kamis (26/12/2024) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Manajer UP3 PLN Mamuju, Manihar Hutajulu berikan tanggapan terkait rumah seorang nenek, Sanawia (62) di Kampung Tahaya, Kelurahan Karema,Mamuju,  Sulawesi Barat terbakar pada Kamis (26/12/2024) malam.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan keterangan saksi mata, Hasbi (47), kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik.

Baca juga: Peserta Didik TK DAN SD IT Waladun Sholeh Pasangkayu Borong Belasan Medali Lomba Renang di Mamuju

Baca juga: Kantor Bupati Mamuju Tengah Nampak Sepi Usai Libuar Natal dan Cuti Bersama

Pengakuannya, warga sekitar sekitar sudah melakukan permohonan ke PLN agar kabel listrik yang menghubungkan setiap rumah dipasang dengan tiang listrik yang layak.

Terkait hal itu, Manihar Hutajulu mengatakan sejak beberapa bulan yang lalu pihaknya sudah melakukan perbaikan kabel di lokasi tersebut.

“Bulan Juli kemarin, kami sudah benahi kabel TR (Tegangan Rendah) yang menuju lokasi tersebut,” kata Manihar Hutajulu kepada Tribun-Sulbar.com, via telepon. Jumat (27/12/2024) sore.

Ia menyampaikan terkait penyambungan listrik dari tiang ke kWh meter dan dari pelanggan ke pelanggan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Penyambungan di lokasi dari tiang ke kW meter dan dari pelanggan ke pelanggan tersambung dengan baik sesuai standar,” jelasnya.

Kemudian juga, dari hasil pemeriksaan tim PLN menunjukkan bahwa instalasi kabel dan kWh meter yang dikelola oleh PLN tidak mengalami gangguan.

“Dari hasil pemeriksaan kami di lapangan, instalasi kabel dan kWh Meter PLN tidak ada yang terganggu,” ungkap Manihar Hutajulu. 

“Ada kabel serabut yang disambung dari rumah tersebut disalurkan ke tetangganya itu yang terbakar,”

Terakhir disampaikan, penyebab kebakaran diduga berasal dari kabel serabut yang dipasang secara tidak resmi dari rumah yang terbakar ke rumah tetangganya. 

“Ada kabel serabut yang disambung dari rumah tersebut disalurkan ke tetangganya itu yang terbakar,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya. Jumat (27/12/2024) pagi.

Rumah seorang nenek Bernama Sanawia (62) di Kampung Tahaya, Karema, Mamuju, Sulawesi Barat terbakar pada Kamis (26/12/2024) malam.

Kebakaran berhasil dipadamkan berkat kerja sama cepat antara personil Polresta Mamuju, petugas pemadam kebakaran, dan warga sekitar.

"Korban pemilik rumah adalah wanita lanjut usia yang seorang janda tua atas nama Sanawia," ujar Kapolsek Mamuju Akp Moh. Fauzi Haryadi.

Akibat kebakaran tersebut nenek Sanawia mengalami kerugian sekitar kurang lebih Rp100 juta yang terdiri dari emas, perabot rumah dan rumahnya hangus terbakar. 

Menurut keterangan saksi mata, Hasbi (47), kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. 

“Kami menduga ini akibat arus pendek listrik yang diikat di pohon depan rumah korban, warga sekitar sudah sering kali bermohon kepada pihak PLN Mamuju agar kabel listrik yang menghubungkan setiap rumah dipasang dengan tiang listrik yang layak. Namun hingga saat ini, kabel-kabel tersebut hanya menggunakan tiang bambu atau kayu atau diikatkan di pohon di sepanjang jalan,” ujar Hasbi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

Namun, rumah Sanawia mengalami kerusakan cukup parah dan sebagian besar barang miliknya hangus terbakar.

Kapolsek juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati terhadap potensi korsleting listrik, terutama di musim hujan.

Sementara itu, ia berharap pihak terkait, termasuk PLN, dapat segera menindaklanjuti keluhan warga agar insiden serupa tidak terulang.

"Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. Warga sekitar juga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap potensi bahaya di lingkungan masing-masing," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved