SOSOK Darmawan Arjuna Atlet Silat Mamuju Juara di Abu Dhabi, Berusia 16 Tahun Belajar Silat Sejak SD

Darmawan Arjuna Putra jadi juara dunia usai mengalahkan pesilat dari negara Malaysia.

Prestasi yang ditorehkan Arjuna membawa kebanggaan untuk Indonesia khususnya Bumi Malaqbi, Sulawesi Barat (Sulbar).

Sebab, kejuaraan tingkat dunia ini diikuti oleh 1.100 atlet yang didelegasikan oleh 55 Negara, Arjuna mampu menorehkan juara satu dengan mengharumkan tanah air Indonesia di mata dunia.

Penyambutan Arjuna di bandara meriah.

Selain keluarga, SDK dan teman-teman dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), hadir pula anggota DPR RI Zulfikar Suhardi menyambut.

"Saya jemput karena dia sudah membawa harum nama daerah kita Sulawesi Barat ke tingkat dunia

"Sehingga saya merasa perlu adik kita ini Arjuna diapresiasi begitu besar karena mampu membawa kebanggaan daerah dan Indonesia ke level Internasional dengan menjadi juara dunia," ungkap SDK sapaan akrab Suhardi Duka.

SDK juga memberi apresiasi kepada Arjuna berupa bonus khusus darinya. Namun SDK enggan menyebutkan nominal.

"Intinya ini beentuk apresiasi khusus saya kepada adik kita itu. Semoga menjadi motivasi agar dapat meraih prestasi yang jauh lebih baik lagi ke depannya," tambah SDK.

Sementara itu, Pelatih Tapak Suci Sulbar Megawati Surya mengatakan, keberhasilan Darmawan Arjuna tidak terlepas dari kerja kerasnya yang selalu fokus latihan dan memiliki mental baik saat berhadapan dengan lawan.

Selain itu, para pelatih atau senior-seniornya yang selalu memberikan support untuk Darmawan Arjuna hingga ia keluar sebagai juara pencak silat dunia.

"Alhamdulillah, kami turut bangga dan bersyukur karena Arjuna putra Sulbar bisa mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan pencak silat dunia di Abu Dhabi," kata Mega saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Senin (23/12/2024).

Ketua Lembaga Wasit Juri Sulbar itu menuturkan, prestasi yang ditorehkan oleh Darmawan Arjuna ini diharapkan pemerintah daerah bisa memberikan perhatian khusus atau pembinaan.

"Saya berharap, adik-adik kita ini mendapat perhatian dari Pemprov Sulbar, terkhusus pada cabang olahraga pencak silat itu dimasukkan kembali ke PPLP agar pembinaan dan fasilitas menunjang," katanya. (*)