Pilgub Sulbar
Intip Kekayaan Salim Mengga Wagub Sulbar Terpilih, Mantan Prajurit dan Anggota DPR RI
Sebagai wakil Suhardi Duka, Salim Mengga juga melaporkan hartanya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru.
TRIBUN-SULBAR.COM - Salim Mengga Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) terpilih mendampingi Suhardi Duka.
Keduanya ditetapkan pemenang Pilkada SULBAR usai meraih suara terbanyak.
Suhardi Duka - Salim Mengga meraih suara terbanyak 337.512 dari masyarakat Sulawesi Barat 2024.
Salim merupakan mantan prajurit TNI AD.
Dia pernah menjadi anggota DPR RI.
Sebagai wakil Suhardi Duka, Salim Mengga juga melaporkan hartanya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru.
Salim Mengga melaporkan kekayaannya sebesar Rp481,36 juta per 23 Agustus 2024.
Kekayaannya mencakup Alat transportasi dan mesin sebesar Rp356,5 juta.
Harta bergerak lainnya Rp124,2 juta
Kas dan setara Rp 662.738.
Baca juga: Kekayaan Arsal Aras Bupati Mateng Terpilih Rp17 Miliar, Punya 12 Truk Tangki CPO dan 1 Alat Berat
Baca juga: Mahasiswa Hukum UT Majene Suskes Selesaikan Praktik Beracara di Pengadilan Tipikor Mamuju
Berbanding terbalik dengan pasangannya, Suhardi Duka yang mempunyai kekayaan total Rp13.269.801.000 atau Rp13,2 Miliar.
Kekayaan SDK - sapaan Suhardi Duka didominasi tanah dan bangunan di Mamuju.
Profil Salim Mengga
Mengenal sosok Salim S. Mengga atau Salim Mengga Wakil Gubernur Sulbar terpilih, mendampingi Suhardi Duka (SDK) dalam memimpin Sulawesi Barat selama lima tahun ke depan.
Salim Mengga merupakan anak Kolonel (Purn) Sayyid Mengga Alattas, yakni seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Tanah Mandar yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia di masa penjajahan belanda.
Sebagai anak seorang pejuang, Salim Mengga juga mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Berpangkat terakhir Mayor Jenderal TNI (Purn) Salim Mengga yang merupakan putera mandar kelahiran 24 Agustus 1951 adalah Purnawirawan TNI-AD yang sebelumnya menjabat sebagai Wadakodiklatad.
Alumni AKABRI 1974 dari kecabangan Kavaleri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Komando Daerah Militer XV/Pattimura.
Bisa dibilang, saat ini Salim Mengga mengikuti jejak adiknya, Aladin S Mengga yang juga pernah menjadi Wakil Gubernur Sulbar.
Aladin S Mengga menjadi Wakil Gubernur Sulbar periode 2011-2016.
Saat itu Aladin adalah wakil dari Gubernur Sulawesi Barat kala itu, Anwar Adnan Saleh.
Riwayat pendidikan
Pendidikan umum Salim Mengga dimulai era tahun 1960-an, dimana dia menamatkan pendidian Sekolah Dasar pada 1964, kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 1967 lalu Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 1970.
Kemudian melanjutkan Pendidikan militer AKABRI pada 1974, lalu berturut-turut Susarcab Kavaleri (1975), Sus Paharsat (1977), Sustar Danki (1979), Tarkor Bantem (1981), Suslapa, Kavaleri (1984), Suagumil (1985), Seskoad (1990), Tarpers Gati (1991), Susdandim (1993), Susgati Sospol (1995), Suspaharsat (1997) dan terakhir Lemhanas (2001).
Riwayat kepangkatan
Salim Mengga mengawali kepangkatan militernya dengan pangkat Letnan Dua sebelum bertahap naik menjadi Brigadir Jenderal TNI pada 2001 dan terakhir berpangkat Mayor Jenderal TNI pada 2003.
Sebagai seorang prajurit, Salim Mengga juga mempunyai banyak tanda jasa.
Mulai Satya Lencana Kesetiaan VII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidya Sistha, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama dan Bintang Yudha Dharma Nararya.
Jabatan terakhirnya di militer yakni Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XV/Pattimura pada 2005.
Dia juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009 - 2014.
Riwayat jabatan Militer
- Komandan Peleton Detasemen Kavaleri Yonkav 10 Kodam XIV/Hasanuddin (1975—1978)
- Komandan Peleton I Kompi 101 Yonkav 10 Kodam XIV/Hasanuddin (1978—1981)
- Komandan Kompi Markas Yonkav 10 Kodam XIV/Hasanuddin (1981—1983)
- Kepala Seksi 4 Logistik Yonkav 10 Kodam XIV/Hasanuddin (1983—1984)
- Guru Militer Golongan IV Pusdikkav (1984—1985)
- Kepala Seksi Trakor Ditbinsen Pussenkav (1985—1986)
- Wakil Komandan Yonkav 2 Kodam IV/Diponegoro (1986—1989)
- Kepala Staf Kodim 0711/Pemalang (1989—1990)
- Guru Militer Golongan V Pusdikkav (1990—1991)
- Komandan Yonkav 2 Kodam IV/Diponegoro (1991—1993)
- Komandan Kodim 0716/Demak (1993—1994)
- Wakil Asisten Sosial dan Politik Kasdam IV/Diponegoro (1994—1995)
- Asisten Sosial dan Politik Kasdam IV/Diponegoro (1995—1997)
- Komandan Korem 141/Toddopuli (1997—2001)
- Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (2001—2003)
- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro (2003)
- Wakil Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Wadankodiklatad) (2003—2005)
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XV/Pattimura (2005—2006). (*)
KPU Sulbar Bakal Kembalikan Anggaran Hibah Pilgub 2024 Rp 10 Miliar ke Pemerintah Provinsi |
![]() |
---|
Ditetapkan Gubernur Terpilih, SDK Doakan Rival Politik Sehat: Harapan Baik Kami Bawa Bangun Sulbar |
![]() |
---|
Ketua KPU Sulbar: Untuk Pertama Kalinya Hasil Pilgub Sulbar Tidak Berakhir di MK |
![]() |
---|
SAH, KPU Tetapkan Suhardi Duka-Salim S Mengga Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Terpilih |
![]() |
---|
Audit Dana Kampanye Pilgub Sulbar: SDK-Salim Dominasi Rp 2,6 M ABM-Arwan Paling Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.