Berita Viral

SOSOK Yati Pesek, Seniman 72 Tahun yang Viral Dihina Miftah Maulana dengan Kata-Kata Mesum

Profil Yati Pesek, seniman legendaris asal Yogyakarta yang viral dihina Miftah Maulana saat di atas panggung.

Editor: Via Tribun
Kolase Tribunnews/ Instagram
Kolase Miftah Maulana dan seniman senior Yati Pesek. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Miftah Maulana atau yang akrab disapa Gus Miftah kembali mengundang kontroversi usai viral mengolok-olok penjual es teh, Sunhaji.

Kini, beredar video lawas saat Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta itu menghina seniman legendaris Yati Pesek dengan kata-kata tak senonoh.

Dalam video yang viral di media sosial X itu, Gus Miftah bahkan mengeluarkan umpatan kepada Yati Pesek.

Gus Miftah melontarkan candaan tak pantas ke Yati Pesek di acara wayang kulit pimpinan dalang Ki Warseno.
Gus Miftah melontarkan candaan tak pantas ke Yati Pesek di pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Warseno. (Kompas.com/Istimewa)

Lantas, siapakah sosok Yati Pesek yang ramai jadi sorotan usai dikatai oleh Utusan Khusus Presiden tersebut?

Diketahui, pemilik nama asli Suyati ini lahir di Yogyakarta pada 8 September 1952. 

Ia merupakan putri dari pasangan Sujito dan Sujilah.

Nama "Pesek" yang melekat pada dirinya merupakan julukan dari kawan-kawannya.  

Baca juga: Viral Dilecehkan Miftah di Panggung, Keluarga Seniman Senior Yati Pesek Buka Suara

Rupanya, Jiwa seni Yati Pesek tidak lepas dari warisan keluarga. 

Ayahnya merupakan seorang pengrawit dan ibunya adalah seorang penari.

Keduanya merupakan pemain wayang orang.

Selain belajar menari dari sang ibu, Yati juga belajar secara privat pada R. M. Joko Daulat, seorang guru tari dari Konservatori Karawitan Surakarta.

Tak hanya itu, Yati juga mempelajarinya secara kelompok pada seorang guru tari dari Yogyakarta yang bernama Basuki Koeswaraga.

Baca juga: Sikap Prabowo soal Miftah Disorot PM Malaysia: Seorang Kyai Menghina Penjual Teh, Jadi Viral

Perjalanan Karier

Yati Pesek telah meniti karier di dunia seni sejak tahun 1964. 

Perjalanannya dimulai dari berbagai komunitas seni, seperti Wayang Orang Jati Mulya di Kebumen, Ketoprak Mudha Rahayu di Yogyakarta, hingga Ketoprak Siswa Budaya di Tulungagung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved