Berita Viral

Sunhaji Cuma Dapat Rp 35 Ribu usai Diolok-olok Gus Miftah saat Pengajian: Untuk Sangu Anak-Anak

Setelah diolok-olok Miftah, penjual es teh viral Sunhaji mengaku hanya berhasil menjual tujuh gelas es teh dan membawa pulang Rp 35 ribu.

Editor: Via Tribun
Kompas.com/ Egadia Birru, tangkapan layar video viral
Kolase potret Sunhaji, pedagang es teh yang viral diolok-oloh Gus Miftah saat pengajian. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Penjual es teh keliling, Sunhaji (37), menuturkan kisah di balik video viral saat dirinya diolok-olok oleh Miftah Maulana saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Menurut pria asal Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Magelang ini, ia hanya berhasil menjual tujuh gelas es teh dan membawa pulang Rp 35 ribu.

Uang tersebut langsung habis digunakan untuk membayar ongkos pulang dan memberi uang saku dua anaknya.

Pedagang minuman di acara pengajian Gus Miftah
Pedagang minuman di acara pengajian Gus Miftah (tangkapan layar)

Adapun kejadian tersebut berlangsung di sebuah acara pengajian di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Magelang pada Rabu (20/11/2024) malam.

"Uang itu buat beli bensin Rp 15.000 dan Rp 20.000 saya bawa pulang untuk sangu anak-anak," jelas Sunhaji saat ditemui di rumahnya, Rabu (4/12/2024).

Ia mengaku memiliki dua anak yang masih duduk di bangku sekolah, yakni berstatus pelajar SD dan SMP.

Baca juga: Gus Miftah Minta Maaf Peluk Sunhaji Pedagang Es Teh Viral: Meskipun Niatnya Guyon

Ketika itu, Sunhaji juga mengaku sempat merasa sakit hati setelah dikatai oleh Miftah Maulana atau yang akrab disapa Gus Miftah.

"Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kayak gitu."

Ia menyatakan kekecewaannya terhadap Miftah, seorang tokoh yang memiliki Pondok Pesantren Ora Aji di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Momen tersebut semakin menyakitkan bagi Sunhaji karena sejumlah tokoh yang hadir dan dikenal sebagai ulama turut menertawakan dirinya.

Acara selawat malam itu dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.

Meski merasa tertekan, Sunhaji memilih untuk tetap melanjutkan aktivitas berjualannya.

"Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang," ujarnya.

Sunhaji telah berjualan es teh selama lebih kurang setahun setelah beralih dari pekerjaannya sebagai tukang kayu akibat cedera pada tangan kirinya.

"Jadinya, untuk angkat yang berat-berat tidak kuat. Makanya, saya jualan seperti ini," imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved