Banjir Pasangkayu

Anggota DPRD Pasangkayu Syaifuddin Andi Baso Minta Pemerintah Segera Cari Solusi Atasi Banjir

Dia juga prihatin terhadap sekolah yang harus memindahkan aktivitas belajar siswanya ke mushola, akibat gedung sekolah yang direndam banjir.

Penulis: Taufan | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Taufan
Syaifuddin Andi Baso, anggota DPRD Pasangkayu, saat diwawancarai 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasangkayu, Syaifuddin Andi Baso, angkat bicara terkait banyaknya daerah di Kabupaten Pasangkayu yang rawan banjir di musim hujan.

Hal itu ia ungkapkan ketika turun lansung melihat keadaan halaman SDN Marambeau, Dusun Marambeau, Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu, yang tergenang banjir selama dua hari, Rabu (4/12/2024).

Baca juga: Jenazah Peserta PPPK yang Meninggal Saat Akan Ujian Akan Dibawa ke Desa Batetangnga Polman

Baca juga: BREAKING NEWS: Peserta PPPK Asal Pasangkayu Meninggal Dunia Saat Ujian di UPT BKN Mamuju

Politisi senior partai Golkar itu, meminta kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Balai dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar segera mencari solusi mengatasi banjir di wilayah Kabupaten Pasangkayu.

"Dalam hal ini, balai dan BPBD harus segera mencarikan solusi mengatasi banjir ini," terangya.

Dia juga prihatin terhadap sekolah yang harus memindahkan aktivitas belajar siswanya ke mushola, akibat gedung sekolah yang direndam banjir.

Tidak lupa, Sekretaris Partai Golkar Pasangkayu itu juga mengingatkan kepada pemerintah desa, untuk segera melaporkan masalah ini kepada pemerintah daerah.

Apalagi mengingat, Dusun Marambeau memang merupakan langganan banjir, walau hanya hujan sebentar.

"Kalau seperti ini kondisinya, bahkan petani juga pasti kesulitan memanen sawitnya, karena banjir begini," ujar Syaifuddin.

Dia mengatakan, penyebab banjir di Dusun Marambeau ini akibat sungai jebol karena volume air yang semakin tinggi.

"Itu juga sudah beberapa kali dianggarkan, dan kemungkinan sungainya jebol lagi. Apalagi kodisi air seperti ini sangat tidak bisa diprediksi kapan naik, kapan surut," tambahnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa belum lama dilakukan penimbunan di halaman SDN Marambeau, menggunakan anggaran APBD.

"Kalau bisa secepatnya dicarikan solusi, karena memang banyak titik lokasi di Kabupaten Pasangkayu yang rawan banjir, terutama di Dusun Marambeau ini," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved