Hari Disabilitas Internasional

3 SLBN di Polman Gelar Karnaval dan Market Day Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024

SLBN Campalagian, Polewali, dan SLBN Mapilli menggabungkan siswanya dalam peringatan HDI 2024 ini.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Peserta karnaval dari siswa SLBN Polewali saat melintas di Jl Andi Depu, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman, Selasa (3/12/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tiga Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) bergabung dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) diperingati tiap 3 Desember, jatuh di Selasa (3/12/2024).

Peringatan HDI 2024 ini dipusatkan di SLBN Polewali, Jl HK Hasyim Asy'ari, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

SLBN Campalagian, Polewali, dan SLBN Mapilli menggabungkan siswanya dalam peringatan HDI 2024 ini.

Baca juga: 15 Rumah Warga Kunyi Polman Terancam Hanyut Akibat Abrasi Sungai

Baca juga: Fokus Program Masyarakat, SDK Akan Pangkas Anggaran Rapat Hotel Jika Resmi Jadi Gubernur Sulbar

Ratusan siswa penyandang disabilitas ini menggelar pawai karnaval mengelilingi Lapangan Pancasila di Jl Ratulangi.

Selain pawai karnaval, panitia penyelenggara juga menyiapkan Market Day atau bazar UMKM khusus disabilitas.

Terdapat pula panggung kreasi pentas seni bagi disabilitas, sebuah hiburan di halaman SLBN Polewali.

Panitia penyelenggara HDI 2024 menyusun tema memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan inklusif dan berkelanjutan.

Ketua panitia, Fatmawati menyampaikan kegiatan pertama dalam peringatan ini yakni pawai karnaval, peserta ikut membagikan bunga kepada masyarakat.

"Ada juga Market Day, anak-anak disabilitas diajarkan membuat karya benda yang bisa mereka bazar kan," kata Fatmawati kepada wartawan.

Dia menjelaskan tujuan Market Day ini untuk memberi ruang dan kesempatan bagi penyandang disabilitas.

Agar mereka bisa berbaur sesama penyandang disabilitas dari berbagai sekolah yang ikut bergabung.

Panggung pentas seni kata Fatmawati juga disediakan, menampilkan bakat para siswa penyandang disabilitas.

"Harapannya masyarakat dapat melihat dan memahami situasi dan kondisi yang dihadapi penyandang disabilitas, memberikan ruang pembelajaran," ungkapnya.

Fatmawati berharap siswa penyandang disabilitas mendapat ruang kesempatan di tengah masyarakat untuk dapat pendidikan layak, ramah dan aman.

Disebutkan peringatan ini menjadi momen penting bagi penyandang disabilitas tidak hanya di sekolah-sekolah melainkan masyarakat pada umumnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved