Tewas Kesetrum

Pemuda Polman Tewas Tersengat Listrik saat Cas HP, Keluarga Tolak Autopsi, Polisi Ungkap Kronologi

Jenazah korban juga telah dikebumikan usai disemayamkan pihak keluarga di desa tersebut.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Kahar
Pemuda bernama A'da (18) meregang nyawa kesetrum listrik di Desa Da'ala Timur, Kecamatan Bulo, Sulbar, Rabu (20/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kronologi pemuda bernama A'da (19) meregang nyawa usai tersengat listrik di Desa Da'ala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Rabu (20/11/2024).

Pihak Polsek Urban Wonomulyo telah mendatangi rumah korban untuk penyelidikan.

Namun keluarga korban menolak untuk autopsi, menerima peristiwa naas ini sebagai musibah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda di Polman Tewas Usai Kesetrum Listrik Saat Hendak Cas HP

Jenazah korban juga telah dikebumikan usai disemayamkan pihak keluarga di desa tersebut.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna mengatakan korban pulang ke rumah usai kehujanan.

Disebutkan saat itu korban sempat ke kamar mandi, lalu memasang charger handphone di terminal listrik pada dinding rumah.

"Dia sempat memegang colokan, lalu teriak agar omnya mematikan saklar kilometer rumah," kata AKP Sandy Indrajatiwiguna kepada wartawan.

Disebutkan paman korban sempat mematikan kilometer rumah dan segera menolong korban.

Korban sempat terpental jatuh di lantai dan meninggal dunia, hendak dibawa ke rumah sakit.

Menyadari korban telah meregang nyawa, pihak keluarga tidak jadi membawanya ke rumah sakit.

Sandy menyebut pihak keluarga menolak autopsi, jenazah korban telah dikebumikan siang tadi.

Sebelumnya diberitakan, Nasib malang menimpa pemuda bernama A'da (19) meregang nyawa kesetrum listrik saat hendak mengisi baterai Handphone miliknya di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (20/11/2024).

Warga Desa Da'ala Timur, Kecamatan Bulo ini meregang nyawa dalam rumahnya sendiri.

Menurut kesaksian kerabatnya bernama  Kahar, saat itu korban pulang dari rumahnya sempt kehujanan.

Diduga tagan korban dalam keadaan basah, lalu berniat memasang charger handphone di terminal listrik.

"Korban saat itu kehujanan, pas tiba di rumah dia mau cas hp, mungkin tangannya basah lalu kesetrum listrik," terang Kahar kepada wartawan.

Dia mengatakan warga sempat berupaya memberikan pertolongan kepada korban usai kejadian.

Nahas, korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Bulo yang jaraknya cukup jauh.

"Sempat dibawa menuju rumah sakit tapi tidak tertolong, baru sekitar beberapa meter setelah tinggalkan rumah sudah meninggal," lanjutnya.

Disebutkan korban belum lama berada di kampung halaman, sebelumnya korban merantau di Morowali.

Korban merupakan anak yatim piatu, selama ini dia dibesarkan dan tinggal bersama tantenya.

Kahar menyebut sempat melaporkan peristiwa naas ini ke pihak PLN Wonomulyo.

"Proses pemakaman hari ini di tempat pemakaman umum, pihak keluarga berharap ada santunan dari PLN, karena korban yatim piatu," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved