Berita Pasangkayu
2 Hari PT Palma Tutup Akibat Demo Ganti Rugi Dampak Limbah Pabrik, Petani Tidak Bisa Jual Buah Sawit
Warga menuntut ganti rugi kerusakan tanaman akibat pembuangan limbah pubrik kelapa sawit PT Palma.
Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU-Hari ke empat warga Baras tergabung Aliansi Tani Peduli Lingkungan demo di depan PT Palma, Selasa (19/11/2024).
Warga menuntut ganti rugi kerusakan tanaman akibat pembuangan limbah pubrik kelapa sawit PT Palma.
Dua hari pasca demo masyarakat Baras, PT Palma kini berhenti beroperasi, hingga di hari ke empat.
Akibatnya, banyak petani serta pedagang buah sawit terpaksa tidak bisa menjual buah sawit mereka.
Baca juga: Warga Baras Lanjutkan Demo di PT Palma, Akan Tetap di Lokasi Sebelum Tuntutan Dikabulkan
Pemberhentian operasi PT Palma ini, merupakan rekomendasi dari pihak pengamanan, untuk mengantisipasi terjadinya keributan.
Karena masyarakat Baras yang tetap keras mempertahankan tuntutan mereka kepada PT Palma.
Salah satu korlap demo Al Anfal menjelaskan, mereka tetap stay di lokasi hingga PT Palma menyetujui permintaan mereka.
"Kami juga meminta maaf kepada masyarakat khususnya pedagang buah, apabila aksi kami ini merugikan. Tapi kami juga meminta pengertian dari masyarakat, karena ini juga menyangkut kepentingan kita bersama," terangnya.
Selain itu, Al Anfal juga meminta kepada stakeholder terakit, untuk segera menindak lanjuti permasalahan ini.
"Karena kami akan tetap teguh dalam aksi kami ini, apapun konseskuensianya nanti, apalagi ini perihal lingkungan, serta kepentingan masyarakat," ujar Al Anfal.
Menurutnya hingga saat ini belum ada satupun pihak dari PT Palma yang berkoordinasi dengan masyarakat Baras, terkait tuntutan mereka.
Adapun tuntutan mereka yaitu, terakit limbah sawit dari PT Palma yang dibuang ke sungai, dan merusak biota sungai hingga merusak tanaman warga.
Selain itu, mereka juga menuntut ganti rugi tanah milik warga yang digunakan oleh PT Palma, dan belum dibayar.
Masyarakat Baras juga meminta ganti rugi terkait tanaman warga yang rusak, akibat abrasi dari pembuatan jalan oleh PT Palma.
Selain warga, pihak keamanan juga masih stay di lokasi demo, menjaga aksi ini berjalan dengan aman serta tidak melanggar aturan.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan
Pelaku Penikaman di SMK 2 Baras Pasangkayu Kembali Berulah, Dua Remaja Jadi Korban |
![]() |
---|
712 Hektar Sawah di Pasangkayu, Hanya 500 Hektar Produktif, Petani Terkendala Irigasi |
![]() |
---|
Sampah Berserakan di Anjungan Pasangkayu, Petugas Kebersihan: Baru Dua Hari Rapi, Kotor Lagi |
![]() |
---|
86 TBS di Kabupaten Pasangkayu Sudah Tera, Koperindag Pastikan Timbangan Layak Pakai |
![]() |
---|
Diduga Dipicu Dendam Lama Kakak Beradik di Pasangkayu Habisi Nyawa Seorang Pria |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.