Sering Dilalui Anak Sekolah, Orangtua Keluhkan Jalan Rusak Depan SD Inpres Ngapaboa Mateng 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Warga keluhkan genangan air di Jalan Poros Topoyo-Tumbu, depan SD Inpres Ngapaboa, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Pasalnya, genangan air menyerupai sungai kecil tersebut menyulitkan pengendara saat melintas.

Apalagi saat berpapasan dari arah berlawanan.

Baca juga: KPU Majene Laksanakan Fun Walk hingga Sosialisasikan Pilkada 2024

Baca juga: KPU Mamuju Gelar Election Night untuk Gaet Partisipasi Pemilih Generasi Millenial dan Gen Z

Salah seorang orangtua siswa, Jamal mengatakan, dirinya setiap hari sekolah mengantar anaknya sehingga tahu persis kondisi jalan tersebut.

"Sepertinya drainase disini tidak lancar atau bahkan tidak ada, sehingga ketika hujan mengguyur air akan tergenang," ujarnya kepada Tribun saat ditemui di lokasi, Minggu (17/11/2024).

Lebih lanjut ia jelaskan, air tergenang tersebut secara perlahan merusak badan jalan.

Akibatnya, sebagian badan jalan diambil alih air sehingga berdampak pada kerusakan jalan.

Padahal, jalan tersebut setiap hari dilalui anak sekolah dan merupakan jalan poros Topoyo -Tumbu.

Dimana ada beberapa desa dilewati seperti Desa Waeputeh, Paraili, Kabubu, Tumbu, Sinabatta dan Budong-budong.

Jalan tersebut juga tak jauh dari persimpangan lampu merah Topoyo, Kecamatan Topoyo, hanya berkisar 50 - 100 meter.

Posisinya juga sangat strategis, karena tepat berada di depan Masjid Nurul Hidayah Topoyo dan SD Inpres Ngapaboa.

Olehnya itu, ia berharap pemerintah segera mengatasi sebelum ada korban.

Sementara itu, Tribun-Sulbar.com mencoba mengonfirmasi pihak Dinas PUPR Mateng, namun belum mendapat jawaban. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah