Berita Polman

Warga 3 Desa di Tutar Polman Pikul Motor Sebrangi Sungai di Musim Hujan

Musim hujan tiba, aliran sungai selalu meluap, warga harus memikul sepeda motor jika hendak menyebrang sungai.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Wahyudin
Warga tiga desa di Kecamatan Tutar memikul kendaraan roda dua menyebrang sungai saat musim hujan di Desa Piriang Tapiko, Kecamatan Tutar, Polman, Kamis (14/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga tiga desa di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) harus memikul sepeda motor menyebrangi sungai lantaran tidak adanya jembatan penghubung, Kamis (14/11/2024).

Warga di tiga desa ini yakni Desa Piriang Tapiko, Besoangin Induk dan Desa Besoangin Utara.

Wilayah mereka dipisahkan Sungai Napi, harus diseberangi untuk menuju ke Desa Tutar.

Baca juga: Kabid Propam Polda Sulbar Tindak Tegas Perwira AKBP RA Ancam Wanita Perkara Cicilan Mobil

Baca juga: Calon Gubernur AIM Kritik Debat Pilgub Sulbar hingga Larut Malam, Tidak Seru Bikin Ngantuk

Selama ini pemerintah kabupaten belum pernah membangun jembatan penghubung di Sungai Napi ini.

Musim hujan tiba, aliran sungai selalu meluap, warga harus memikul sepeda motor jika hendak menyeberang sungai.

"Kalau sudah masuk musim hujan, kita harus gunakan rakit bambu untuk sembarang sungai," kata warga setempat, Wahyudin kepada wartawan.

Dia menyebut kondisi ini sudah cukup lama dirasakan warga tiap musim hujan, karena aliran sungai meluap.

Warga terkadang tidak dapat menyebrang sungai jika terjadi curah hujan tinggi di tiap akhir tahun.

Meski harus menggunakan rakit bambu, warga tidak berani, karena arus sungai cukup berbahaya bagi keselamatan.

"Terkadang kita harus menginap selama tiga hari di rumah warga, menuggu aliran sungai surut, lalu kita menyebrang," lanjutnya.

Disebutkan tak hanya sepeda motor yang harus ditandu warga dalam menyebrangi sungai, hasil pertanian juga harus dipikul.

Begitu pula dengan merujuk pasian yang awalnya di mendapat perawatan di Posyandu desa setempat.

Warga harus gotong royong, membawa pasien sebrangi sungai pakai rakit, harus mencermati derasnya aliran sungai.

Wahyudin bersama warga setempat sudah seringkali menyampaikan harapan agar adanya pembangunan jembatan di wilayah ini.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved