Debat Kandidat

Debat Perdana Pilbup Mamuju Digelar Siang Hari dan Pendukung Paslon Dibatasi 50 Orang

Acara ini menjadi momen penting untuk kedua pasangan calon dalam menyampaikan visi dan gagasan mereka kepada publik.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Ketua KPU Mamuju, Indo Upe saat ditemui di gudang logistik KPU, Jl Mustafa Katjo, Simboro, Minggu (27/10/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju akan menggelar debat perdana bagi para calon bupati dan wakil bupati Mamuju, pada Sabtu (2/11/2024).

Acara ini menjadi momen penting untuk kedua pasangan calon dalam menyampaikan visi dan gagasan mereka kepada publik Mamuju.

Debat akan mempertemukan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Sitti Sutinah Suhardi dan Yuki Permana, dengan paslon nomor urut 2, Ado Mas'ud dan H. Damris.

Baca juga: Ekspor Sulawesi Barat September 2024 Meroket 238 Persen, Minyak Nabati Dominasi Pasar China

Baca juga: Kejati Sulbar Sudah Periksa 70 Saksi Kasus Kredit Macet Rp 3,5 Miliar Bank BRI Campalagian

Pertarungan ide ini akan berlangsung di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, dengan agenda dimulai pada siang hari.

Ketua KPU Mamuju, Indo Upe, menjelaskan alasan pemindahan jadwal debat dari malam ke siang hari.

Keputusan ini, menurutnya, diambil untuk alasan keamanan.

“Semula direncanakan malam, tapi setelah mempertimbangkan aspek keamanan, akhirnya diputuskan siang hari,” ujar Indo Upe saat ditemui di kantor KPU Mamuju, Jumat (1/11/2024).

Ia menambahkan, pelaksanaan di siang hari dianggap lebih aman karena massa yang hadir cenderung lebih sedikit akibat cuaca panas.

“Kalau siang kan panas, jadi massa kemungkinan berkurang. Malam hari bisa lebih ramai, yang bisa membuat pihak keamanan kewalahan,” jelasnya.

Persiapan untuk debat publik perdana Pilkada Mamuju 2024 ini disebutkan telah rampung.

Sub tema debat sudah disampaikan ke pihak Event Organizer (EO) dan Liaison Officer (LO) masing-masing paslon.

Sebelumnya, koordinasi juga dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mamuju.

Indo Upe juga mengungkapkan adanya pembatasan jumlah undangan yang diperbolehkan hadir di dalam ruangan demi menjaga ketertiban.

Masing-masing paslon hanya diperbolehkan membawa 50 orang pendukung.

Selain itu, beberapa pihak lain seperti media, Forkopimda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan tokoh masyarakat turut diizinkan hadir.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved