Warga Topoyo Diterkam Buaya

Sosok Sudirman Warga Topoyo Mateng Korban Terkaman Buaya di Mata Tetangga: Seperti Anak Sendiri

Rahmat merasa kehilangan atas sosok yang sudah dianggap anaknya tersebut karena korban merupakan sosok baik hati di kampungnya

Editor: Ilham Mulyawan
sandi Anugrah
Rahmat, tetangga korban terkaman buaya saat ditemui Tribun-Sulbar.com di kediamannya, Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (24/10/2024). (Sandi/Tribun-Sulbar) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sosok Sudirman (42), korban terkaman buaya di Patulana Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) dikenal sosok baik hati dan suka menolong orang lain.

Hal ini disampaikan tetangga korban, Rahmat.

Rahmat mengatakan, dirinya mengenal baik sosok korban.

"Sudah seperti anak sendiri, dia (korban) juga menganggap saya sebagai orangtuanya," jelasnya saat ditemui di kediamannya, kompleks rumah nelayan Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo, Mateng, Kamis (24/10/2024)

Ia menyebutkan, Sudirman dikenal peramah dan suka membaur dengan warga.

"Dia tidak pernah bermasalah dengan orang lain," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Topoyo Mamuju Tengah Diterkam Buaya Saat Buka Pintu Empang

Baca juga: Warga Topoyo Mamuju Tengah Tewas Diterkam Buaya, Jasad Korban Sudah Dievakuasi Pagi Ini

Rahmat merasa kehilangan atas sosok yang sudah dianggap anaknya tersebut.

Ia bahkan masih tak percaya nasib naas menimpa ayah dua orang anak itu.

"Masih terbayang-bayang sikap baiknya ini almarhum kasihan, saya masih belum percaya dia sudah tiada," ujarnya dengan raut wajah sedih.

Papan peringatan waspada buaya di bantaran muara sungai Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (24/10/2024).
Papan peringatan waspada buaya di bantaran muara sungai Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (24/10/2024). (Tribun Sulbar / Sandi Anugrah)

Hal senada disampaikan salah seorang keluarga korban, Masni saat ditemui Tribun-Sulbar.com di kediamannya, Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo.

"Dia (korban) suka membantu orang apalagi masalah pengurusan, tidak ada kasian itu susahnya sama orang, ramah sekali," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan olehnya, sosok almarhum ketika diminta tolong sama orang lain langsung dikerjakan.

"Kalau disuruh tidak banyak alasan, ada orang tidak ada BPJS-nya dia bantu uruskan berkas-berkasnya," pungkasnya.

Menurutnya, korban lebih memprioritaskan kebutuhan orang lain ketimbang kebutuhan pribadinya.

"Dia sangat suka membantu orang," kuncinya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved