Hari Santri Nasional

Peringati HSN 2024, Kepala Kemenag Mamuju Ajak Santri Melek Digital

Hari santri ini mengusung tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan, Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Kepala Kemenag Mamuju, H Mustafa Tangngali memimpin upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di halaman MTs Negeri 1 Mamuju, Jl Diponegoro, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar),Selasa (22/10/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) dan Madrasah Tsanawiyiah (MTs) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengikuti upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di halaman MTs Negeri 1 Mamuju di Jl Diponegoro, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Selasa (22/10/2024).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, seluruh santri memakai seragam didominasi berwarna putih-putih.

Untuk santriwati mengenakan gamis warna putih sedangkan untuk santri laki-laki memakai sarung dan peci hitam.

Baca juga: STAIN Majene Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Santri Nasional 2023 Se-Sulbar

Sementara untuk pasukan pengibar bendara tetap berpakaian pada umumnya, namun tetap dibalut sarung sebagai identitas santri.

Para santri juga melantunkan lagu santri dengan judul 'Hari Santri' para santri melantunkan lagu ini dengan semangat dan merdu.

Para peserta upacara pun ikut khidmat menikmati suasana alunan lagu santri.

Hari santri ini mengusung tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan, Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Mamuju Mustapa Tangngali mengatakan, santri memiliki tantangan besar di era perkembangan teknologi.

Namun, santri harus lebih moderen dan mampu menguasai digital, ilmu pengetahuan hingga teknologi masa kini.

"Kita ketahui bahwa perjuangan santri terdahulu itu melawan penjajah. Tapi hari ini ada dua tantangan untuk anak-anak kita (santri) pertama adalah ilmu pengetahuan teknologi dan kedua iman dan takwa kepada Allah SWT," ungkap Mustapa kepada Tribun-Sulbar.com.

Menurut Mustapa, ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan takwa itu sudah dimiliki oleh santri dalam lingkungan pendidikan, tinggal bagaimana merawat dan terus belajar agar bisa menjadi santri yang bisa berkarya dan berinovasi untuk kemajuan bangsa.

"Saat ini proses pembelajaran di lingkungan pesantren juga sudah moderen dan berteknologi, tentu ini di bawah bimbingan atau asuhan para guru, ustadz, kiyai dan pimpinan pondok," bebernya.

Dia berharap, di momentum Hari Santri Nasional ini bisa menjadi refleksi bagi para kaum santri untuk tetap menanamkan nilai kesilamaan,akhalkul karimah,serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

Untuk diketahui, upacara Hari Santri Nasional 2024 ini dihadiri seluruh sekolah Madrasah Tsanawiyiah (MTs) dan Pondok Pesantren di dua Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Kemudian seluruh ASN Kementerian Agama, Guru Mts, Guru Ponpes dan juga upacara ini juga dihadiri oleh sodara-sodara dari Non Muslim.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved