31 Poin Penting Disampaikan Presiden Prabowo Subianto Usai Dilantik, Diungkap dengan Nada Berapi-api

TRIBUN-SULBAR.COM - Prabowo membacakan pidato perdana sebagai presiden di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) dengan nada berapi-api.

Mantan Menteri Pertahanan itu menyinggung banyak hal.

Korupsi, potensi ancaman, ajakan konsolidasi seluruh komponen bangsa hingga janji memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Dia bahkan menyinggu mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang kerp kali menyebut kata 'Wong Cilik'

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan wong cilik harus bisa tersenyum.

"Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum, bisa ketawa," kata Prabowo dalam sidang MPR pelantikan Presiden-Wapres di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

"Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," ujar mantan Prajurit Kopassus ini.

Baca juga: Dituntut Rencana Kerja, Direktur Perusda Aneka Usaha Majene Salahkan Direksi Sebelumnya

Baca juga: 99.770 Surat Suara Tiba di Gudang Logistik KPU Mamuju Tengah, Pengamanan Semakin Diperketat

Prabowo menyebutkan, pemimpin harus mengerti, selalu sadar, sadar selalu bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka.

"Rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan," kata Prabowo.

Berikut ini garis besar poin-poin yang disampaikan Prabowo Subianto usai dilantik menjadi Presiden RI:

1. Hambatan, tantangan, tantangan

2. Sumber daya alam melimpah utk masy Indonesia

3. Kemerdekaan bukan dr hadiah, pengorbanan paling besar

4. Yg ngasi makan : Petani, nelayan

5. Mengajak para pimpinan utk berani melawan tantangan 

6. Tantangan :

- Diri kita sendiri
- Dalam negeri
- Luar negeri

7. Berani mengoreksi diri sendiri

8. Bahaya korupsi, kebocoran, penyimpangan, kolusi di semua tingkatan, pengusaha2 yg tdk patriotik, digitalisasi, ing ngarso sung tulodho, ikan busuk dr kepalanya, mencontoh dr atas, Gakkum tegas & keras

9. Banyak kemiskinan, tugas berat, pemimpin harus mampu & berhasil, tdk mungkin jadi mungkin

10. Pejabat jgn senang melihat angka statistik, belum lihat gambaran yg utuh ( garis 
kemiskinan, kurang gizi, sekolah rusak )

11. Harus menyelesaikan masalah2 diatas

12. Kita bangga dg prestasi, jgn puas

13. Jgn kayak burung unta, ada masalah masukan kepala di dalam tanah

14. Bersatu utk mencari solusi

15. Indonesia segera swasembada pangan sesingkat2nya, ketahanan pangan, pakar 4-5 tahun lumbung pangan dunia

16. Swasembada energi, kelapa sawit, singkong, tebu, jagung, energi bawah tanah, batubara, mengelola air

17. Subsidi masy miskin hrs sampai & langsung, dibantu teknologi

18. Makan bergizi sehari sekali

19. Melindungi yg lemah, hilirisasi, hrs bisa dinikmati oleh masy Indonesia

20. Kolaborasi, kerjasama, sinergi, pimpinan yg arif, bangga dg adat & tradisi, jgn cekcok, bangsa demokrasi, kedaulatan rakyat, Pancasila sila 4, demokrasi santun, beda pendapat tanpa permusuhan, tanpa membenci, tanpa berbuat curang, hindari kekerasan, hindari adu domba, demokrasi damai, hindari kemunafikan, persatuan & bersama, tata tentram kerta raharja, wong cilik iso senyum

21. Kekuasaan kedaulatan rakyat, pekerjaan kita utk rakyat, bukan kita bekerja utk diri kita sendiri, 

22. Bangsa yg merdeka adl bangsa yg rakyat tanpa ketakutan, bebas dr penderitaan & kemiskinan

23. Kerja keras, berjuang, jaga kekayaan kita, utk kepentingan rakyat

24. Bertanding semangat, selesai duduk bersama, ayo bersatu

25. Politik luar negeri bebas aktif, non blok, anti penjajahan, anti penindasan, anti 
rasialisme, anti apartheid, pernah di rendahkan seperti anjing, membela rakyat dunia yg tertindas, kita bela Palestina, mengirim bantuan medis & bantuan sembako

26. Indonesia tdk mau mengambil darah bangsa org lain

27. Terima kasih kpd para Presiden : Bung Karno menetapkan Idiologi Pancasila, kemerdekaan,  Soeharto : Pembangunan, Presiden Habibie : Pengetahuan, Abdurahman Wahid toleransi, Megawati crass ekonomi, SBY : menghadapi krisis ekonomi, konfilk Aceh & Tzunami, Jokowi : Terima ksh kenegarawanan, melalui krisis yg berat

28. Bangun kerukunan, gotong royong, ajaran Bung Karno

29. Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan, 

30. Kita tdk mau menggangu bangsa lain, kita tdk mau diganggu bangsa lain

31. Berdoa utk bangsa, Tamu kehormatan selamat sampai tujuan. (*)