Kecelakaan Maut

Kronologi Guru Honorer di Pasangkayu Tewas Usai Tabrakan, Tinggalkan 3 Anak Masih Kecil

Kemudian dari arah berlawanan, Martini mengendarai motor Yamaha Jupiter MX merah dengan nomor plat DN 4425 JJ, melaju dan lansung tabrakan.

Penulis: Taufan | Editor: Ilham Mulyawan
Taufan/Tribun-Sulbar.com
Kecelakaan di jalan poros Dusun Tinonto, Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) Jumat (18/10/2024) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU - Dua unit motor adu banteng di jalan Poros Dusun Tinonto, Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat malam (18/10/2024) akibatkan tiga orang tewas.

Dari keterangan Kapolsek Sarjo, Aipda Mashuri kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.30 WITA, tepat di jalan poros pendakian gunung Letawa.

Dari insiden itu, dua orang meninggal dunia di tempat, yaitu Martini (35) dan Kamaruddin.

Sedangkan Leo (31) yang dibonceng oleh Kamaruddin, sempat kritis dan dilarikan ke Puskesmas, kemudian meninggal di Puskesmas.

Menurut keterangan warga setempat, Kamaruddin yang berboncengan dengan Leo mengendarai motor Yamaha Vixion biru dengan nomor plat DN 5415 UI, dari arah Pasangkayu ke Palu, hendak menyalip truk.

Kemudian dari arah berlawanan, Martini mengendarai motor Yamaha Jupiter MX merah dengan nomor plat DN 4425 JJ, melaju dan lansung tabrakan.

"Saya tidak tau persis bagaimana kejadiannya, karena  cepat sekali, dan jauh posisinya dari saya. Tiba-tiba saya dengar bunyi keras, dan banyak orang berkumpul di lokasi," ujar salah satu warga.

Baca juga: 1.080 Peserta SKD CPNS Kemenkumham Sulbar Ikuti Tes Pertama Hari Ini

Baca juga: Warga Gelar Ritual Potong Kambing Usai Insiden Kapal Miring di Pelabuhan Feri Mamuju

Namun dari keterangan Iptu Abdul Majid, Kasat Lantas Polres Pasangkayu, saat itu Martini mengendarai sepeda motor Jupiter MX dari arah Utara ke Selatan, posisinya agak ke tengah jalan, saat mendaki gunung Letawa.

Kemudian dari arah berlawanan, motor Yamaha Vixion yang dikendarai oleh Kamaruddin dan Leo, juga agak ke tengah jalan, setelah menuruni gunung Letawa.

Karena masing-masing laju, dua motor tersebut lalu adu banteng, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.

Saat ini, dua motor itu sudah diamakan di Polres Pasangkayu.

Sedangkan tiga korban sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Martini dikebumikan pada pukul 10.00 WITA pagi tadi di Tempat Penguburan Umum (TPU) Desa Maponu.

Sedangkan Kamaruddin di pulangkan ke kampung halamannya di Desa Lariang.

Terakhir, Leo saat ini sudah di bawa ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) sebelum mayatnya di pulang ke kampung halamannya di Cirebon, Jawa Barat.

Hendak Urus PPG

Martini merupakan warga Dusun Baliri, Desa Maponu, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar).

Ibu dari tiga anak merupakan guru honorer di SDN 1 Maponu.


Menurut keterangan sang suami, Jamal (37) saat itu Martini ke luar dari rumah sekitar pukul 18.00 WITA hendak ke Sarjo.


Menurutnya, sang istri itu ingin ke rumah Kepala Sekolah SDN 1 Maponu, untuk mengurus berkas pendaftaran Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).


Setelah urusannya selesai, Martini kemudian beranjak kembali ke rumah.


Namun di tengah perjalanan, motor Jupiter MX yang dikendarai Martini, adu banteng dengan motor Yamaha Vixion, yang dikendarai oleh Kamaruddin bersama Leo dari arah berlawanan, tepat di jalan poros pendakian gunung Letawa.


Dari insiden itu, Martini dan Kamaruddin meninggal di tempat.


Sedangkan Leo sekarat, dan dilarikan ke Puskesmas Sarjo, sebelumnya akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas.


"Untuk kronologi pastinya, saya kurang tau persis. Karena saat itu saya di rumah, dan mendapat kabar sekitar jam setengah 9 malam," terang Jamal, sambil menahan tangis, saat diwawancarai.


Kepergian sang istri merupakan pukulan keras baginya.


"Mana anak-anaknya yang dia tinggalkan masih kecil-kecil," tambahnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved