sampah Polman

Pemkab Polman Akan Bangun Tempat Daur Ulang Sampah di Sawah Produktif, Anggarkan Rp 1,3 Miliar

Pembangunan daur ulang sampah di lahan pertanian produktif ini rencananya menelan anggaran sebesar Rp 1,3 Miliar.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Lokasi persawahan masih produktif rencana akan dibangun tempat daur ulang sampah berada di Jl Kartini, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Selasa (15/10/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) rencana membangun pubrik atau mesin daur ulang sampah plastik di lahan persawahan produktif untuk mengatasi masalah tumpukan sampah.

Lahan persawahan masih produktif ini berada di Jl Kartini, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

Luas sawah rencana dijadikan lokasi daur ulang sampah ini sekitar 40 are atau 4.000 meter per segi.

Lokasinya tepat di belakang kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman.

Baca juga: BERITA FOTO: Saluran Air Desa Sumberjo Polman Dipenuhi Sampah Tak Terangkut Popok Bayi Hingga Kardus

Pembangunan daur ulang sampah di lahan pertanian produktif ini rencananya menelan anggaran sebesar Rp 1,3 Miliar.

Kontraktor pekerjaan proyek pabrik daur ulang sampah sudah memasukkan bahan material batu dan besi serta telah memasang papan untuk pondasi.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Polman I Nengah Sumandana mengatakan pembangkangan daur ulang sampah ini untuk mengatasi tumpukan sampah berserakan.

Disebutkan saat ini tumpukan sampah sudah mulai kembali menggunung di sejumlah titik, seperti di pasar, jalan, dan lahan kosong.

"Sejak ditutupnya lokasi penampungan sampah sementara di Desa Laliko, Campalagian, sampah tidak lagi pernah di angkut jadi menumpuk," kata I Nengah Sumandana saat RDP di DPRD Polman.

Dia mengatakan pengangkutan sampah dari titik-titik tumpukan tidak lagi diangkut sejak 1 September 2024.

Sampai 15 Oktober 2024 saat ini sampah-sampah tersebut kata I Nengah masih menumpuk tidak tertangani.

Mengeluarkan bau busuk menyengat, sehingga Pemda Polman berencana membangun daur ulang sampah di lahan produktif ini.

"Tiap hari produksi sampah di Polman ini bisa sampai lima truck, kalau hal ini tidak di atasi maka akan semakin menumpuk," lanjutnya.

Dia mengatakan saat ini Polman telah menghadapi krisis penanganan sampah, sebab tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) permanen.

Sehingga rencana alih fungsi persawahan seluas 40 are jadi bangunan daur ulang sampah ini mulai dikerjakan.

I Nengah menyebut daur ulang sampah ini nantinya akan menggunakan teknologi pengolahan sampah.

"Tidak akan menimbulkan dampak, seperti limbah residu, daur ulang sampah ini bisa jadi paving blok, sampah plastik bernilai ekonomi ketika didaur ulang," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved