Pendaki Nyasar di Mamasa
Kronologi Dua Pendaki Gunung Gandang Dewata Sakit di Pos 6, Hanya Berbekal 3 Mi Instan
Hanya saja dengan kondisi jarak tempuh yang membutuhkan waktu lama, tim satu yang dikirim itu akan tiba diperkirakan hari ini sebelum malam.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa menurunkan ua im penyelamat untuk menyelamatkan dua pendaki yang sedang sakit di pos 6 Gunung Gandang Dewata.
Kedua pendaki mengalami kendala di perjalanan pulang.
Identitas pendaki yang sakit adalah Taufik Abu Bakar dan Jiwar Junaintin.
Sementara enam orang lainnya telah berhasil sampai di Mamasa, Kecamatan Mamasa pada Sabtu (12/10/2024) malam.
Saat ini keenam pendaki yang berhasil tiba di Mamasa itu berada di Kantor BKSD di Jl poros Mamasa - Toraja, Desa Rambusaratu, Kecamatan Mamasa.
Dua pendaki yang dikabarkan sakit itu belum ada informasi terbaru hingga Minggu (13/10/2014) hari ini.
"Dua tim sudah kita kirim ke lokasi, subuh tadi ada tim satu dua orang sudah berangkat dan mereka membawa khusus obat -obatan dan makanan," ungkap Gusti Hermiawan saat ditemui di Desa Rambusaratu, Kecamatan Mamasa, Minggu (13/10/2024).
Baca juga: 2 Tim Penyelamat Cari 2 Pendaki di Gunung Ganda Dewata Mamasa Butuh Waktu 2 Hari ke Lokasi
Baca juga: Berkas Perkara Akan Dilimpahkan ke Kejari Mamuju, Kapus Ranga-ranga Mamuju Segera Disidang?
Gusti menjelaskan, untuk sampai ke pos 6 itu membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari perjalanan dari Desa Tondok Bakaru.
Dengan demikian, pihaknya mengirim dua tim untuk lakukan proses evakuasi korban.
Hanya saja dengan kondisi jarak tempuh yang membutuhkan waktu lama, tim satu yang dikirim itu akan tiba diperkirakan hari ini sebelum malam.
"Itu tim satu kita sudah targetkan untuk sampai sebelum malam, mereka memang ditugaskan khusus untuk sampai cepat," katanya.
Adapun kronologi kejadian kata Gusti, delapan pendaki awalnya dalam perjalanan untuk kembali ke Mamasa.
Namun dalam perjalanan tepat di pos enam pada Jumat (10/10/2024), salah satu dari pendaki itu yakni Taifik Abu Bakar mengalami sakit.
Sehingga lanjut Gusti, para pendaki itu berunding untuk mencari bantuan.
"Atas hasil kesepakatan mereka, akhirnya empat pendaki lainnya duluan untuk meminta bantuan dan melapor," tutur Gusti saat ditemui di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.