Petani Semangka
Petani di Polman Sukses Budidayakan Semangka di Lahan Sawah Kering Imbas Kemarau
Setelah 70 hari merawat tanaman semangka, Sukamdani akhirnya menikmati hasil dari kerja kerasnya.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Seorang pria bernama Sukamdani (50) sukses membudidayakan semangka memanfaatkan areal persawahan kering di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, (Sulbar).
Budidaya semangka ini cara memanfaatkan sepetak lahan miliknya, alami kekeringan di musim kemarau.
Baca juga: Pjs Bupati Majene Habibi Azis Sebut Dana Stimulan Gempa Diusahakan Cair Akhir Bulan Oktober 2024
Baca juga: Kronologi Penumpang Kapal Laskar Pelangi Tujuan Balikpapan-Mamuju Nekat Lompat ke Laut dan Hilang
Sukamdani merupakan salah satu petani di Desa Campurjo, Kecamatan Wonomulyo, Polman.
Selama musim kemarau panjang, areal pesawahan miliknya kekeringan, belum dapat menanam padi.
Ia pun berupaya membudidayakan tanaman semangka, salah satu cara mensiasati kebutuhan rumah tangga.
Setelah 70 hari merawat tanaman semangka, Sukamdani akhirnya menikmati hasil dari kerja kerasnya.
Dibantu sanak keluarganya, dia mulai memanen buah semangka yang dibudidayakan di lahan seluas 18 are.
"Kan kemarau, kita manfaatkan untuk tanam semangka, lumayan bisa dapat tambahan ekonomi," terang Sukamdani kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).
Menurutnya ide membudidayakan semangka timbul setelah melihat sejumlah petani lain melakukan hal serupa.
Dia menyebut budidaya semangka memang cocok dilakukan saat kemarau, karena tidak membutuhkan air.
Hasil budidaya semangka miliknya ini cukup lumayan, sekali panen, bisa memetik 400 buah semangka.
"Begini, saya kepikiran menanam semangka karena teman-teman di sini saya lihat menanam semangka, sekali panen untuk lumayan," ungkapnya.
Dia menjual buah semangka ini dengan harga bervariatif, pada kisaran Rp 10 ribu per buah untuk ukuran kecil.
Sementara semangka ukuran jumbo dijualnya Rp 35 ribu perbuah.
Hasil penjualan itu digunakan untuk kebutuhan harian, sebab di musim kemarau dia belum dapat menanam padi.
"Hasilnya lumayan, kalau untuk luas lahan 18 are, bisa panen 400 buah. Dijual seharga Rp 10 ribu sampai Rp 35 ribu perbuah tergantung ukuran," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
| UT Majene Menyapa, Optimalkan Belajar Jarak Jauh dengan Tutorial dan Kurikulum Baru |
|
|---|
| Seluruh Bupati Angkat Tangan Karena Tekanan Fiskal, Nasib Porprov Sulbar 2026 Ada di KONI |
|
|---|
| Tak Ada Kabupaten Siap Jadi Tuan Rumah, SDK Serahkan Nasib Porprov 2026 ke KONI Sulbar |
|
|---|
| Kasus Penyelundupan 200 Sak Pupuk Subsidi di Sulbar, 1 Orang Jadi Tersangka |
|
|---|
| Khawatir picu konflik, Warga Pertanyakan Tuntutan Pengukuran di Tikke Raya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Keluarga-Sukamdani-saat-panen-semangka-memanfaatk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.