Warga Tersengat Listrik
Penjelasan PLN UP3 Mamuju Terkait Insiden Warga Tapalang Tersengat Listrik saat Pasang Atap Sekolah
Sebagai informasi, saat ini korban sedang berada di ruang operasi RSUD Mamuju untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU-Humas PLN Unit Pelaksana Pelayanan (UP3) Mamuju, Supriadi, memberikan penjelasan terkait warga Tapalang Sulawesi Barat, Aco (31) jatuh dari ketinggian, usai tersengat listrik saat memasang atap gedung SMA Negeri 2 Tapalang Mamuju, Kamis (3/10/2024).
Pihaknya berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dengan rutin sosialisasi di berbagai wilayah.
“Sebagai bagian dari komitmen kami, PLN selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya K3, tim kami secara rutin sosialisasi, baik di daerah terpencil maupun di kawasan perkotaan,” kata Supriadi kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (3/10/2024) sore.
Baca juga: Warga di Sampaga Mamuju Tersengat Listrik Usai Meteran Lipatnya Kena Kabel di Atap Rumah
Lebih lanjut ia menuturkan, jarak bangunan dan pekerjaan konstruksi yang aman dari jaringan listrik sejauh tiga meter.
“Kami juga selalu mengingatkan masyarakat, terutama di area pembangunan, untuk menjaga jarak aman minimal tiga meter dari jaringan listrik,” jelasnya.
Sebagai informasi, saat ini korban sedang berada di ruang operasi RSUD Mamuju untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
“Masi di dalam (ruang operasi) karena tangannya luka terbakar, bagian perut juga,” terang keluarga korban, Muhammad Ali kepada Tribun-Sulbar.com saat dijumpai di RSUD Mamuju, Kamis (3/10/2024) sore.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Bernama Aco (31) jatuh dari ketinggian, usai tersengat listrik saat membetulkan atap Gedung SMAN 2 Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat pada Kamis (3/10/2024).
Aco yang diketahui tinggal di Dusun Serang, Desa Taan Kecamatan Tapalang itu, tersengat ketika sedang memasang rangka atap seng.
Dia terjatuh dari ketinggian enam meter.
Kronologi berawal ketika korban Aco hendak memasang rangka atap seng, dan tanpa sengaja besi yang pegang tersebut bersentuhan dengan kabel tunggal telanjang tegangan tinggi.
"Akibatnya korban tersengat dan terlempar serta terjatuh dari atas bangunan dengan ketinggian sekitar 6 meter," ujar Kapolsek Tapalang Iptu H. Mino.
Akibat kejadian naas tersebut korban terjatuh, tidak sadarkan diri dan mengalami beberapa luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Korban sudah mendapat perawatan medis di puskesmas Tapalang dan kini korban dirujuk ke RSUD Mamuju.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.