Demo Mahasiswa

Aliansi Mahasiswa STAIN Majene Demo Depan Kampus, Ini Tuntutannya

Massa aksi nampak bergantian berorasi dan membakar ban serta membawa spanduk tuntutan.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Aliansi Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Negeri (STAIN) Majene Melakukan aksi demonstrasi di gerbang Kampus STAIN Kelurahan Tolitoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, Senin (30/9/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Aliansi Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Negeri (STAIN) Majene aksi demonstrasi di kampus STAIN Kelurahan Tolitoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, Senin (30/9/2024).

Demonstrasi dilakukan sejak pagi pukul 9:00 hingga 11:00 WITA.

Baca juga: Pendaftaran PPPK Dibuka Besok, Ini Dokumen dan Syarat yang Wajib Dipenuhi Honorer

Baca juga: Postingan Grup WA Viral, Pemeriksaan Terhadap Kapus Ranga-ranga 5 Hari Naik Penyidikan Atau Tidak

Pantau Tribun Sulbar.com massa aksi nampak bergantian berorasi dan membakar ban serta membawa spanduk tuntutan.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aco Bakri mengatakan, Aliansi Mahasiswa Stain Majene, menuntut keterbukaan kampus mengenai anggaran sebagaimana dalam pasal 9 ayat 1 dan 2 UU 14 tahun 2008

"STAIN Majene tidak mendukung transparansi anggaran, sedangkan dalam UU No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik terpampang jelas," kata Aco Bakri saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam UU tersebut sudah jelas tercantum bahwa informasi mengenai laporan keuangan wajib diinformkasikan kepada publik, sedangkan pihak Stain Majene tidak merealisasikan itu.

"Dalam aksi ini selain membawa grand isu mengenai transparansi anggaran kampus kami dari Aliansi Mahasiswa Stain juga membawa beberapa isu turunan,"lanjutnya 

Adapun beberapa tuntutan tersebut ialah:

1. Menagih janji birokrat mengenai fasilitas kampus, birokrat kampus dalam hal ini wakil ketua I dan 2 dalam audiensi bersama mahasiswa pada aksi terakhir mahasiswa stain 2023.

2. Tunaikan hak mahasiswa (KTM, Sertifikat PBAK, dan Buku Saku) Mengenai KTM tidak ada kejelasan dari birokrat karena dibagikan secara tidak merata, kami mempertanyakan kenapa mahasiswa angkatan 21 ada yang dibagikan KTM secara langsung dan ada yang tidak dibagikan. 

3. KKN/PPL, Kami mempertanyakan bagaimana penganggaran untuk KKN/PPL anggarannya itu dikemanakan. Juga tidak ada kejelasan dari KKN/PPL karena seakan akan KKN itu hanya formalitas.

Laporan Wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved