Kemiskinan Majene

BPS Catat Angka Kemiskinan Extreme di Majene Capai 5 Ribu Jiwa

Ahmad Gunawan mengatakan, sesuai data tahun 2022, jumlah penduduk miskin extreme Majene capai presentasi 2,87 persen.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tri9bun Sulbar / Anwar
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Majene di Jl. jend. Ahmad Yani, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyatakan tingkat keluarga miskin extreme terkahir di Majene capai 5,04 ribu jiwa.

Kepala BPS Majene, Ahmad Gunawan mengatakan, sesuai data tahun 2022, jumlah penduduk miskin extreme Majene capai presentasi 2,87 persen.

Baca juga: 22 Ribu Lebih Anak di Sulbar Stunting, Kabupaten Polman Terbanyak

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Mamuju Tengah Naik Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu

Ia menyebutkan presentase penduduk miskin itu terakhir didata beberapa tahun lalu.

"2023 - 2024 jumlah miskin extreme di Majene belum ada data, namuan data terakhir capai 5,04 jiwa,"kata Ahmad Gunawan saat ditemui Tribun Sulbar.com di BPS Majene 

Lebih lanjut ia menjelaskan, kemiskinan Eekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.

 

Menurutnya, seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada di bawah garis kemiskinan esktrem; setara dengan USD 1.9 PPP (Purchasing Power Parity).

PPP ditentukan menggunakan "absolute poverty measure" yang konsisten antar negara dan antar waktu.

Ia menambahkan, seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika pengeluarannya dibawah Rp. 10.739/orang/hari atau Rp. 322.170/orang/bulan (BPS,2021).

Sehingga misalnya dalam 1 keluarga terdiri dari 4 orang (ayah, ibu, dan 2 anak), memiliki kemampuan untuk memenuhi pengeluarannya setara atau di bawah Rp. 1.288.680 per keluarga per bulan.

"Penduduk miskin ekstrem merupakan bagian dari penduduk miskin, karena mereka hidup di bawah garis kemiskinan nasional,"tutupnya 

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved