PON Aceh Sumut 2024

Polemik Bonus Atlet Dayung Ramla, Ketua PODSI Hamzih: Kita Akan Carikan Solusi Terbaik

Hamzih mengaku memahami kekecewaan disampaikan Ramla ke media karena berpedoman pada pemberian bonus atlet pada PON XX Papua 2020 lalu.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar / Rahman
Koordinator Delegete Porprov Sulbar Muhammad Hamzih saat ditemui wartawan di Kantor KONI Sulbar, Jl Abdul Malik, Pattana Endeng, Mamuju, Sabtu (24/12/2022) (Abd Rahman)  

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Hamzih, merespon kekecawaan Ramla Baharuddin, atlet dayung peraih dua medali perak di Pekan Olahraga Nasinal (PON) XXI Aceh Sumut.

Hamzih mengaku memahami kekecewaan disampaikan Ramla ke media karena berpedoman pada pemberian bonus atlet pada PON XX Papua 2020 lalu.

"Dulu memang ada kesepakan untuk emas Rp 350 Juta, perak Rp 250 juta dan perunggu Rp 150 juta. Memang ini menjadi rujukan kita selama ini," kata Hamzih kepada Tribun-Sulbar.com.

Baca juga: Penjelasan Dispora & KONI Sulbar Terkait Bonus Atlet Dayung Ramlah, Safar: Belum Termasuk dari KONI

Namun, mantan Kadispora Sulbar itu berharap kekecewaan yang disampaikan Ramla tak perlu menjadi polemik panjang.

Sebagai ketua pengurus cabor olahraga dayung, Hamzih mengaku akan mencarikan solusi terbaik.

"Mestinya Rp 300 Juta itu belum bisa diberitakan dulu, perlu dibicarakan antara Dispora, KONI dan pengurus dayung," ucapnya.

Meski begitu, Hamzih mengaku sangat mengapresiasi tinggi perhatian Pemprov Sulbar, khususnya Pj Gubernur Bahtiar atas perhatiannya terhadap para atlet yang membawa nama Sulbar di PON XXI Aceh Sumut 2024.

"Hal ini cukul menjadi pelajaran berharga bagi kita dalam hal pengoloaan kegiatan olahraga," pungkasnya.

Hamzih menambahkan, kita juga memang harus pahami bahwa anggaran APBD Sulbar sangat terbatas. Meski begitu bonus atlet harus tetap dipenuhi.

"Sebenarnya ini juga terlalu cepat penyerahan simbolisnya sementara PON masih berlangsung, tapi terlepas dari itu, Pak Gubernur sudah sangat luar biasa apresiasinya kepada atlet. Tapi mestinya Dispora menteknisi ini jangan diumumkan dulu sebelum waktu yang seharusnya atau sampai PON usailah," pungkasnya.

Hamzih pun meminta Ramla bersabar. Ia akan melakukan komunikasi dengan KONI Sulbar, agar apa yang dianggap kurang, dapat ditutupi sebagai mana diharapkan.

"Ininya kita akan carikan solusi, apa yang ada hari ini diterima dulu dengan sabar, semoga Ramla bisa memahami ini, apalagi adik Ramla juga adalah pegawai ASN kita.  Insyaallah akan ada jalannya sebagai mana harapan bersama. Saya kira atlet juga harus punya kesabaran, ini hanya miskomunikasi saja," pungkasnya.

"Insyallah pemerintah dan KONI akan memberikan pengharagaan terbaik, untuk Ramla semoaga bisa memahami ini sehingga tak berpolemik kemana-mana," pungkasnya. 

Selain itu, Hamzih juga menyampaikan apresasi tinggi kepada seluruh atlet dan official yang telah bekerja keras, khususnya ketua kontingan H Syahrir Ramdani telah bekerja keras.

"Alhamdulillah tahun ini kita mendapat peningkatan, dulu hanya dua perunggu di dua cabor, PON kali ini kita sudah mendapat dua perak di cabor yang sama, semoga perolehan medali kita masih bertambah dari cabor lain, jangan lagi jadi polemik, kita akan carikan jalan terbaik," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved